Apa Itu Chat GPT? Memahami Teknologi AI di Balik GPT Chat AI

Chat GPT adalah teknologi kecerdasan buatan yang canggih, dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dengan cara yang alami dan interaktif. Temukan bagaimana Chat GPT dapat membantu Anda dalam berbagai bidang, mulai dari penulisan konten hingga pelayanan pelanggan.

Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan kecerdasan buatan dan teknologi NLP mengalami kemajuan yang sangat pesat. Keduanya menjadi trend teknologi yang cukup menggemparkan dunia maya karena kecanggihannya dalam mengenerate informasi. AI telah berkembang pesat sejak 1950-an, meliputi machine learning dan pemrosesan bahasa alami. Dengan jaringan saraf tiruan, sistem ini meniru cara berpikir manusia, memecahkan masalah, dan belajar dari data tanpa pemrograman khusus, menjadi fondasi teknologi seperti ChatGPT yang memanfaatkan NLP untuk percakapan alami.

Salah satu contoh teknologi AI yang banyak digunakan saat ini adalah Chat GPT. Chat GPT adalah model generative AI yang merupakan model kecerdasan buatan yang mampu menciptakan sebuah data baru berdasarkan sumber data lama yang telah dipelajari pola dan strukturnya. Generative AI mampu menghasilkan informasi dengan berbagai bentuk seperti gambar, teks, musik dan lainnya. Di dalam model generative AI terdapat sebuah teknik deep learning dan jaringan saraf untuk memahami, menganalisis dan menghasilkan informasi baru yang menyerupai buatan manusia.

Chat GPT adalah produk yang dikembangkan oleh Open AI dan masuk kedalam jenis GPT (Generative Pre-trained Transformer) yaitu sebuah model bahasa yang memiliki arsitektur transformer yang dapat mengenerate sebuah teks dengan menyerupai bahasa alami manusia. Sistem pada GPT dilatih dengan sebuah database skala besar untuk dapat menciptakan sistem yang powerful mirip dengan bahasa yang mirip dengan manusia. Proses pelatihan ini melibatkan berbagai sumber data mulai dari internet, buku, website, artikel dan masih banyak lagi.

Secara umum jenis Generative Pre-trained Transformer digunakan untuk memproses tugas-tugas dalam NLP seperti menerjemahkan bahasa, chatbot, meringkas teks dan penulisan konten otomatis. Inilah sebab pnerapan GPT dalam teknologi Chat GPT mampu merespons sebuah percakapan menyerupai bahasa manusia.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang GPT Chat AI, fungsi, dan cara menggunakannya.

Apa Itu Chat GPT?

Chat GPT adalah teknologi kecerdasan buatan
Chat GPT adalah teknologi kecerdasan buatan

Chat GPT, singkatan dari “Generative Pre-trained Transformer”. Chat GPT adalah salah satu model kecerdasan buatan yang menggunakan arsitektur transformer untuk menghasilkan sebuah teks dengan bahasa alami. Chat GPT menerapkan teknik pembelajaran mesin (machine learning) yang memungkinkan sebuah sistem dapat memahami dan menghasilkan teks yang dengan bahasa alami. Model ini dilatih dengan data yang kompleks agar dapat mempelajari pola informasi sehingga mampu menghasilkan data baru dan relevan dengan apa yang diperintahkan seseorang.

Saat ini ChatGPT mendukung 37 bahasa, bermanfaat untuk penerjemahan, layanan pelanggan, dan pembuatan konten, serta dapat diintegrasikan melalui API OpenAI ke berbagai aplikasi atau perangkat. Riset mengungkap bahwa generative AI seperti ChatGPT mampu menjadi pendamping dalam meningkatkan kecerdasan manusia serta mendukung pengembangan produk, model bisnis, dan gagasan baru. Namun, kelemahan pada alur logika, ketidakakuratan fakta, dan minimnya orisinalitas tetap menjadi hambatan yang perlu diatasi agar AI dapat benar-benar memimpin proses inovasi.

Evolusi Chat GPT

Evolusi GPT, membawa perubahan cukup significant dalam melakukan pemrosesan teks. Perkembangan Chat GPT menunjukkan perkembangan pemrosesan data yang jauh lebih baik. Perkembangan ini  berfokus pada pemrosesan untuk menangani berbagai tugas kompleks, termasuk percakapan interaktif, pemrosesan biomedis, dan pemahaman multimodal. Setiap evolusi teknologi pada Chat GPT menghadirkan peningkatan pada beberapa parameter dan kemampuan, untuk membawa teknologi AI semakin tinggi dan interaktif. Berikut adalah evolusi GPT dari waktu ke waktu

GPT-1 (2018)

Jenis ini cocok untuk penggunaan General, yang menggunakan 12-level Transformer dengan 12-headed decoder, tanpa encoder. Model ini menggunakan data latih yang berasal dari Book Corpus (4.5 GB). Model ini merupakan awal permulaan terciptanya teknologi berbasis transformer yang memiliki fokus utama pada pemrosesan bahasa skala kecil.

GPT-2 (2019)

Jenis ini cocok untuk penggunaan General, yang merupakan pengembangan dari model GPT-1. Model ini mengalami peningkatan teknologi yang telah dimodifikasi pada bagian normalisasi data. Data latih yang digunakan juga lebih besar (40 GB dari Web Text). GPT-2 mampu melakukan prediksi terhadap teks dengan parameter (1.5 miliar) dan dataset yang lebih besar. Kemampuan yang dimiliki oleh GPT-2 sangat baik dalam menghasilkan teks yang realistis.

GPT-3 (2020)

Jenis ini cocok untuk penggunaan General, yang merupakan pengembangan GPT-2 dengan skala yang lebih besar. Data latih yang digunakan GPT-3 sebesar 570 GB yang berbentuk teks. Jenis ini disebut sebagai lompatan besar dalam pemrosesan bahasa alami dengan parameter (175 miliar) yang jauh lebih besar dan telah menggunakan NLP dalam mendukung penggunaan bahasa alami.

InstructGPT (2022)

Jenis ini cocok untuk penggunaan Conversation. Instruct GPT merupakan pengembangan GPT-3 yang dilatih secara khusus untuk mengikuti feedback manusia. Jenis ini menggunakan sekitar 175 miliar, sehingga dapat meningkatkan interaksi dengan pengguna.

Promo GPT2 (2022)

Jenis ini menghasilkan penggunaan Protein Sequences. Arsitektur yang digunakan sudah menggunakan 36 layer transformer, UniRef 50 data latih dengan total 44.88 juta. Parameter yang digunakan sebesar 738 Juta.

BioGPT (2022)

Jenis ini menghasilkan penggunaan Biomedical Content. Bio GPT  menggunakan 24 layer dan 16 heads, dilatih menggunakan data dari PubMed yang berisi 1.5 juta item. Parameter yang digunakan sebesar 347 Juta. BioGPT berfokus pada pemrosesan dan analisis konten biomedis.

Chat GPT (2022)

Jenis ini cocok untuk dialogue, dibangun menggunakan GPT-3.5 dan dilatih dengan pembelajaran terawasi serta penguatan pada hasil feedback manusia (Reinforcement Learning from Human Feedback – RLHF). Parameter yang digunakan sebesar 175 miliar. Jenis ini dianggap sebagai evolusi Chat GPT dengan bahasa yang lebih alami dalam merespons pertanyaan. Chat GPT sering digunakan pada berbagai aplikasi chatbot dan asisten virtual.

GPT-4 (2023)

Jenis ini cocok untuk penggunaan general yang dapat menerima masukan berupa teks dan gambar, dilatih menggunakan data dari berbagai sumber pihak ketiga. Jenis ini merupakan terobosan luar biasa dalam pemrosesan multimodal yang dapat memahami dan menghasilkan data teks dan gambar secara bersamaan. Ini dapat memperluas potensi penggunaan dalam berbagai bidang.

Cara Kerja Chat GPT

Chat GPT bekerja dengan memanfaatkan arsitektur transformator untuk memproses teks. Dengan kata lain, model ini memiliki kemampuan untuk:

  • Memahami konteks dari input teks yang diberikan dengan cepat
  • Melakukan penerjemahan bahasa dengan baik dan menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan alami
  • Memproses informasi dan melihat hubungan antar kata dalam kalimat, sehingga bisa memahami konteks dengan lebih baik.
  • Menghasilkan respons berdasarkan pola, urutan kata-kata dan struktur bahasa yang sudah dipelajari.
  • Mendukung kemampuan tanya-jawab
  • Memungkinkan pembelajaran multimodal yang mampu menghasilkan data dalam berbagai format secara bersamaan
  • Menyediakan jawaban yang relevan dan sesuai dengan pertanyaan atau permintaan pengguna.

Berikut ini adalah tahapan sederhana tentang cara kerja GPT Chat AI:

  1. Input Teks: Pengguna Chat GPT diminta untuk menginput suatu perintah atau prompt  berupa teks atau pertanyaan.
  2. Proses Pemahaman: Selanjutnya model GPT akan memahami hasil  input informasi dan memproses data inputan berdasarkan data yang sudah dilatih sebelumnya.
  3. Generasi Response: model GPT akan memberikan respons yang relevan berdasarkan pemahaman data
  4. Output: Respons yang dihasilkan diberikan kepada pengguna dalam bentuk teks atau jawaban

Kelebihan Chat GPT

Mengapa Chat GPT begitu populer dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi? Berikut adalah beberapa kelebihan dari AI GPT Chat:

  • Kemampuan Memahami Konteks: GPT dapat memahami konteks percakapan dengan baik, membuatnya mampu memberikan respons yang lebih alami.
  • Interaksi Real-Time: Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan jawaban secara instan, yang sangat bermanfaat untuk layanan pelanggan atau asisten virtual.
  • Penyesuaian Respons: Chat GPT bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari menjawab pertanyaan umum hingga memberikan panduan teknis yang kompleks.
  • Belajar dari Data yang Luas: Chat GPT dilatih menggunakan data yang luas dari berbagai sumber, sehingga mampu menjawab berbagai topik dengan cukup baik.

Aplikasi dan Manfaat Chat GPT

Apa itu Chat GPT bukan hanya sebatas teknologi berbasis AI; penggunaannya sangat luas dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi dari GPT Chat AI:

Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan dan kedokteran, Chat GPT dapat berfungsi untuk membantu mendiagnosis kondisi dengan menganalisis data pasien, riwayat medis, dan gejala, serta memberikan rekomendasi perawatan personal, merangkum penelitian dibidang kesehatan untuk praktik, memberikan informasi medis kepada pasien dalam format yang mudah dipahami, dan  memfasilitasi kolaborasi antara profesional kesehatan. Aplikasi potensialnya termasuk chatbot untuk diagnosis medis, pendidikan medis, dan konseling kesehatan mental.

Bidang Keuangan

Dalam sektor keuangan, Chat GPT berfungsi untuk melakukan otomatisasi pembuatan laporan keuangan dan analisis pasar, melakukan analisis sentimen dari ulasan pelanggan akan suatu produk, membantu pembuatan proposal bisnis dan materi pemasaran, dan mendukung layanan pelanggan dengan respons cepat dan tepat melalui penggunaan chatbot layanan pelanggan.

Bidang Hukum

Di bidang hukum dan legal, Chat GPT berfungsi untuk merangkum kontrak, legislasi, putusan pengadilan guna membantu profesional hukum dalam menyusun dokumen (kontrak, gugatan, berkas), memberikan jawaban cepat berdasarkan hukum tertentu yang relevan dan menganalisis serta memprediksi hasil sengketa hukum

Bidang Content Writing

Dalam bidang content writing Chat GPT mampu menghasilkan ide cerita, alur, dan deskripsi karakter, membantu penulis membuat brief konten, membantu mengetahui search intent akan suatu topik tertentu, mengetahui kata kunci dengan traffic tinggi,  membuat konten otomatis untuk blog, artikel, dan media sosial berdasarkan gaya penulisan tertentu serta membuat ringkasan menarik dari artikel berita, buku, dan materi tulisan lainnya. Chat GPT juga membantu dalam pembuatan prompt penulisan kreatif.

Bidang Pendidikan

Dalam sektor pendidikan ChatGPT berfungsi untuk mengembangkan materi pembelajaran dan rencana pelajaran yang dipersonalisasi, memberikan umpan balik dan panduan secara real-time,  menghasilkan konten dengan topik tertentu, seperti kuis dan latihan interaktif, membantu guru menilai tugas, mendukung pembelajaran bahasa, persiapan ujian, dan digunakan sebagai layanan bimbingan online.

Bidang Programming

Dalam bidang programming, Chat GPT berfungsi untuk Membuat baris kode berdasarkan perintah tertentu yang dimasukkan pengguna, melakukan optimasi kode dengan analisis efisiensi algoritma dan struktur data pemrograman, bertugas memberikan saran strategi debugging dengan menganalisis pesan error, dan melakukan peninjauan terhadap

Bidang Media dan Hiburan

Dalam bidang ini Chat GPT dapat dimanfaatkan untuk pembuatan skrip, alur cerita, dan dialog untuk film, acara TV, dan video game dengan memperhatikan genre, nada, dan gaya, Chatbot untuk berinteraksi dengan audiens secara personal berdasarkan preferensi mereka.

Bidang Perbankan

Dalam bidang Perbankan Chat GPT dapat dimanfaatkan dalam menjawab pertanyaan, memberi rekomendasi produk, dan memproses transaksi, melakukan deteksi penipuan melalui pola transaksi, pengelolaan keuangan pribadi dengan cara membantu pelanggan mengatur anggaran, menabung, dan mengelola utang.

Bidang Analisis Data

Chat GPT berfungsi dalam mengolah dan menganalisis volume data besar dalam penelitian ilmiah meliputi ekstraksi data dari literatur ilmiah menggunakan pemrosesan bahasa alami, sintesis dataset kompleks melalui ringkasan, identifikasi pola dan tren secara otomatis, serta pemodelan dan peramalan. Dengan kemampuan ini, ChatGPT dapat meningkatkan efisiensi penelitian, mempercepat pengumpulan informasi, dan membantu peneliti mengungkap wawasan menyeluruh dari data.

Keterbatasan Chat GPT

Meskipun ChatGPT telah terbukti menjadi salah satu teknologi kecerdasan buatan yang unggul dalam melakukan otomatisasi pada setiap lini bisnis baik dan memajukan penelitian ilmiah. Penting bagi kita untuk mengetahui berbagai tantangan serta masalah etika yang terkait dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Chat GPT memiliki banyak keunggulan, namun teknologi kecerdasan buatan ini memiliki keterbatasan. Berikut adalah tantangan dalam implementasi Chat GPT

  • Kurangnya Pemahaman Konteks Spesifik: Meskipun Chat GPT mampu memahami konteks secara umum, terkadang ia masih kesulitan memahami konteks spesifik atau topik yang sangat teknis.
  • Ketergantungan pada AI: Dengan adanya teknologi kecerdasan buatan seperti Chat GPT ini, memungkinkan risiko pengurangan kemampuan berpikir kritis dari para akademisi, mahasiswa, pelajar akibat ketergantungan pada AI.
  • Generalisasi: Karena dilatih berdasarkan database tertentu, Chat GPT seringkali kesulitan dalam menerapkan pengetahuan pada data baru karena seringkali overfitting. Sehingga perlu adanya penyesuaian untuk mendalami pengetahuan di bidang tertentu.
  • Tidak Memiliki Pengetahuan Terkini: Model GPT hanya bisa menjawab berdasarkan data yang dilatih hingga waktu tertentu. Misalnya, jika dilatih hingga tahun 2023, maka ia tidak memiliki pengetahuan tentang kejadian yang terjadi setelahnya.
  • Kekhawatiran Keamanan dan Privasi : Chat GPT juga berpotensi menghasilkan konten berbahaya, seperti ujaran kebencian dan mengancam data privasi
  • Bias dalam Data Latihan: Karena Chat GPT dilatih menggunakan data dari internet, ia dapat memunculkan bias atau pandangan yang tidak seimbang jika data latihannya mengandung bias tertentu.

Baca juga : Chat GPT vs Gemini

Perbandingan Chat GPT dengan AI Lainnya

Banyak AI lain di pasaran selain Chat GPT. Beberapa AI alternatif yang dapat menjadi referensi adalah:

  • Gemini: Dikembangkan oleh Google, dan lebih cocok digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk analisis data dan interaksi berbasis teks. Berbeda dengan Chat GPT yang fokus pada percakapan, pembuatan konten, dan asisten virtual.
  • T5 (Text-to-Text Transfer Transformer): AI ini mampu mengubah berbagai jenis input teks menjadi output yang sesuai, serupa dengan Chat GPT namun dengan beberapa perbedaan dalam pendekatan pemrosesan.
  • AI Assistant Lainnya: Berbagai perusahaan seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa juga menyediakan layanan berbasis AI, meskipun dengan fokus utama pada pengenalan suara dan interaksi langsung dengan perangkat.

Masa Depan Chat GPT

ChatGPT adalah teknologi disruptif yang mengguncang berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, dan memunculkan pertanyaan tentang perannya dalam riset serta pendidikan. Di era ini, keterampilan tak lagi sekadar mengumpulkan informasi, melainkan menganalisis data yang jauh lebih besar dan kompleks. Berikut adalah beberapa kemungkinan perkembangan di masa mendatang untuk GPT Chat AI:

  • Integrasi dengan IoT (Internet of Things): Kombinasi Chat GPT dengan perangkat IoT dapat menghasilkan pengalaman interaksi yang lebih canggih dan intuitif.
  • Penyesuaian untuk Sektor Khusus: GPT bisa diadaptasi untuk kebutuhan khusus, seperti asisten medis, hukum, atau bidang pendidikan, yang memungkinkan pemahaman lebih mendalam tentang topik tertentu.
  • Peningkatan Pemahaman Emosi: Di masa depan, Chat GPT bisa saja lebih mampu memahami nuansa emosi dalam percakapan dan menyesuaikan responnya agar lebih manusiawi.

Kesimpulan

Apa itu Chat GPT? Secara Chat GPT adalah teknologi AI yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan manusia secara alami. GPT Chat AI menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan mulai dari layanan pelanggan, pembelajaran bahasa, hingga pengembangan konten. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, keunggulan yang dimilikinya menjadikannya salah satu inovasi AI paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan penggunaan yang luas dan potensi perkembangan di masa depan, AI GPT Chat tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi tetapi juga membawa kita lebih dekat ke dunia di mana mesin dan manusia dapat berinteraksi secara lebih harmonis.

Referensi

Ray, P. P. (2023). ChatGPT: A comprehensive review on background, applications, key challenges, bias, ethics, limitations and future scope. Internet of Things and Cyber-Physical Systems, 3, 121–154. https://www.sciencedirect.com/journal/internet-of-things-and-cyber-physical-systems

Gupta, B., Mufti, T., Sohail, S. S., & Madsen, D. Ø. (2023). ChatGPT: A brief narrative review. Cogent Business & Management, 10(3). https://doi.org/10.1080/23311975.2023.2275851

Lund, B. D., Wang, T., Mannuru, N. R., Nie, B., Shimray, S., & Wang, Z. (2023). ChatGPT and a new academic reality: Artificial Intelligence‐written research papers and the ethics of the large language models in scholarly publishing. Journal of the Association for Information Science and Technology, 74(5), 570–581. https://doi.org/10.1002/asi.24750

Samala, A. D., Zhai, X., Aoki, K., Bojic, L., & Zikic, S. (2024). An In-Depth review of ChatGPT’s pros and cons for learning and teaching in education. International Journal of Interactive Mobile Technologies (iJIM), 18(02), 96–117. https://doi.org/10.3991/ijim.v18i02.46509

Penulis : Meilina Eka A

meilinaeka
meilinaeka

Meilina Eka Ayuningtyas is building her career in Information Technology, Digital Marketing, and Data Analytics. With an educational background in Telecommunication Technology, Meilina combines technical expertise with digital marketing strategies to support business growth and enhance online visibility across various industries.

Articles: 639

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Secret Link