Simak Pengertian Big Data serta Contoh dari Big Data

Pengertian Big Data, dan Contoh Big Data

Big data adalah sebuah kumpulan proses yang terdiri dari volume dalam jumlah yang sangat besar, ada yang memiliki struktur ada juga yang tidak memiliki. Biasanya digunakan dalam membantu kegiatan bisnis dalam bidang apapun.

Big data juga bisa diartikan sebagai pengembangan dari sebuah sistem database pada umumnya. Penggunaan basis data sangat penting dalam pengelolahan, penyimpanan serta untuk memanagement segala bentu informasi secara terstruktur dan tersistem.

Untuk proyek dengan skala kecil, cukup menggunakan bantuan dari database yang memiliki sifat open souce. Contohnya seperti postgre, mariaDB, MySQL dan lainnya. Untuk kebutuhan software  dapat menampung berbagai jenis data yang membantu proses penanganannya.

Pendefinisian big data sendiri pada umumnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu

volume yang berarti ukuran data yang memiliki kapasitas besar, kamu bisa mencoba melakukan prosesnya dengan ukuran besar untuk benar-benar dijalankan.

velocity yang dimana merupakan kecepatan dalam transfer data. Hal ini akan berpengaruh dengan proses pengiriman data secara efektif serta stabil. Big data sendiri memiliki kecepatan yang sangat memungkinkan untuk diterima secara real time.

variety yang memiliki sifat tradisional, dan lebih terstruktur. Contohnya seperti teks, video, audio yang merupakan sebuah data belum terdefinisikan secara langsung, sehingga harus melewati beberapa proses terlebih dahulu agar bisa lebih terstruktur lagi.

Mengenal Fungsi Big Data

Perlu menjadi catatan, bahwa big data memiliki beberapa fungsi penting di dalam proses pengembangan serta penyempurnaan sebuah data maupun aplikasi. Fungsinya dapat didefinisikan sebagai menentukan penyebab serta kegagalan dalam suatu masalah tertentu.

Big data dapat menentukan serta menganalisa sebuah masalah yang kemudian digunakan untuk dapat meminimalisir sebuah kegagalan di dalam proses penyimpanan data. Hasil analisanya sendiri dapat ditampilkan secara langsung atau real time.

Kedua, pengambilan sebuah keputusan yang cerdas dan tepat. Melalui big data, kamu bisa menggabungkan sistem dengan perangkat teknologi cerdas seperti AL atau artificial intelligence, bisa juga menggunakan loT atau internet of things.

Tugasnya adalah untuk menyimpan serta memberikan berbagai data maupun informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah produk tertentu. Contohnya seperti smart city yang menggunakan bantuan kecerdasaan buatan dalam jaringan berskala besar.

Ketiga, mampu mendeteksi sebuah anomaly maupun perillaku yang menyimpang dalam struktur sebuah bisnis dengan cepat dan tepat. Bentu maupun proses dari kegiatan yang menyimpang dapat diberhentikan. Biasanya terjadi karena kesalahan teknis maupun non teknis.

Keempat, mengurangi biaya, waktu serta meningkatkan performa produk aplikasi. Penyimpnan data dapat menggunakan berbagai sistem big data yang dimana dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dari perusahaan. Kemudian, waktu dalam pengolahan dalam menjalani operasi.

Contoh Penerapan Big Data

Untuk contoh penggunaan big data sendiri sering diterapkan dan dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis. Yang dimana diterapkan dalam penggunaan sosial media. Contohnya seperti jumlah komentar, like dan penonton jika postingan dalam bentuk video.

Data aktivitas di sosial media seringkali digunakan untuk memutuskan untuk menghandirkan sebuah produk yang dibutuhkan oleh para customer. Hal tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat kampanye pemasaran, maupun pertimbangan memasang iklan.

Untuk pengumpulan datanya bisa dilakukan melalui berbagai aktivitas maupun program seperti menganalisis aktivitas penggunaan pada media sosial, seperti squarelovin, crowdfire, maupun pixlee dan masih banyak lagi. Terdapat juga berbagai manfaat yang bisa didapat dari big data.

Untuk anda yang ingin menganalisa hal tersebut, harus mengetahui cara mencari maupun penggunaan data, serta penerapannya.