IPv4 adalah protokol internet yang dalam menunjang komunikasi data dalam jaringan komputer yang mampu mengidentifikasi setiap alamat unik perangkat yang terhubung ke internet.
Pengertian IPv4
IPv4 (Internet Protocol version 4) adalah versi keempat dari protokol Internet (IP) yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengirimkan paket data melalui jaringan komputer. metode internetworking berbasis standar di Internet dan jaringan packet-switched lainnya. IPv4 merupakan versi pertama teknologi yang diproduksi oleh ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yaitu sebuah jaringan komputer yang dibuat oleh ARPA (Advanced Research Project Agency), Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Yang banyak menjadi pertanyan adalah
IPv4 Terdiri dari Berapa byte dan bit
IPv4 terdiri dari 32 bit, yang terdiri dari empat oktet (blok) angka desimal yang dipisahkan oleh titik. Setiap oktet terdiri dari 8 bit dan dapat memiliki nilai antara 0 hingga 255.
IPv4 Terdiri dari Berapa Kelas
IPv4 terdiri dari 5 kelas. Diaman setiap kelas memiliki ukuran blok yang berbeda dan untuk kebutuhan jaringan yang berbeda pula
Kelas A
-
- Rentang Alamat IP: 1.0.0.0 hingga 126.255.255.255
- Jumlah Alamat: 16.777.216
- Identifikasi: Awalan bit “0”
Kelas B
-
-
Range kelas b pada ipv4 yaitu : 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255
- Jumlah Alamat: 65.536
- Identifikasi: Awalan bit “10”
-
Kelas C
-
- Rentang Alamat IP: 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255
- Jumlah Alamat: 256
- Identifikasi: Awalan bit “110”
Kelas D
-
- Rentang Alamat IP: 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255
- Digunakan untuk multicast, di mana data dikirimkan kepada sekelompok perangkat.
Kelas E
-
- Rentang Alamat IP: 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255
- Digunakan untuk keperluan eksperimen dan penelitian.
IPv4 merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, meskipun telah berkembang menjadi IPv6 yang menggunakan alamat IP 128-bit untuk mengatasi keterbatasan alamat IPv4. Namun, IPv4 masih banyak digunakan dan merupakan dasar utama dari infrastruktur internet saat ini. Di era digitalisasi saat ini muncul teknologi protokol internet terbaru yaitu IPv6. Perbedaan IPv6 dan IPv4 dinilai dari beberapa aspek mulai dari panjang bit, kemudahan manajemen alamat, fitur keamanan jaringan dan lainnya.
Pengalamatan ipv4 yang dilewati dalam table routing disebut dengan Interface. Artinya adalah Interface pada tabel routing IPv4 berfungsi sebagai antarmuka jaringan fisik melalui mana paket data akan diteruskan ke tujuan. Ketika suatu paket data harus diteruskan ke tujuan tertentu, tabel routing pada router berfungsi memberikan informasi tentang interface yang harus digunakan untuk mengirim paket tersebut. Interface ini dapat berupa port fisik pada router yang terhubung ke beberapa jaringan atau subnet.

Fungsi IPv4
IPv4 (Internet Protocol version 4) memiliki beberapa fungsi utama dalam jaringan komputer dan internet, di antaranya:
Identifikasi dan Pengalamatan
Fungsi utama IPv4 adalah memberikan identifikasi unik kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Setiap perangkat yang terhubung ke internet diberikan alamat IP yang unik untuk membedakan dan mengidentifikasi perangkat tersebut dalam jaringan.
Pengiriman Paket Data
IPv4 digunakan sebagai protokol untuk mengemas dan mengirimkan paket data melalui jaringan. Setiap paket data dilengkapi dengan header IPv4 yang berisi informasi tentang alamat IP pengirim dan penerima, serta informasi lain yang diperlukan untuk pengiriman paket secara tepat.
Routing
IPv4 digunakan untuk melakukan proses routing, yaitu mengarahkan paket data dari sumber ke tujuan melalui jaringan yang terhubung. Setiap router dalam jaringan menggunakan informasi alamat IP dalam header IPv4 untuk menentukan rute terbaik untuk mengirimkan paket data.
Fragmentasi
IPv4 juga memiliki fungsi fragmentasi, yang memungkinkan pembagian paket data menjadi fragmen yang lebih kecil jika ukuran paket melebihi batas maksimum yang dapat ditangani oleh jaringan atau perangkat di sepanjang rute. Fragmen-fragmen tersebut kemudian dapat dirakit kembali oleh penerima menjadi paket asli.
Penanganan Layanan
IPv4 mendukung beberapa opsi penanganan layanan, seperti Quality of Service (QoS) dan Differentiated Services (DiffServ), yang memungkinkan pengaturan prioritas dan pengelompokan paket data berdasarkan kebutuhan aplikasi atau jenis layanan yang digunakan.
NAT (Network Address Translation)
NAT (Network Address Translation) adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan alamat IP privat di jaringan lokal dan menerjemahkannya menjadi alamat IP publik saat terhubung ke internet. Hal ini memungkinkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal untuk menggunakan satu alamat IP publik, mengatasi keterbatasan alamat IP yang tersedia.
IPv4 adalah protokol yang sangat penting dalam jaringan komputer dan internet saat ini. Meskipun telah dikembangkan versi IPv6 dengan alamat IP yang lebih banyak, IPv4 masih dominan dan merupakan dasar dari infrastruktur internet yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan IPv4
Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan pada IPv4 antara lain
Kelebihan
Kesederhanaan
IPv4 memiliki struktur yang relatif sederhana dan mudah dipahami. Header IPv4 terdiri dari informasi yang penting untuk pengiriman paket data, seperti alamat IP pengirim dan penerima, informasi kontrol, dan checksum. Hal ini membuat implementasi dan konfigurasi jaringan dengan IPv4 menjadi lebih mudah.
Kompatibilitas yang Luas
Karena IPv4 telah digunakan secara luas selama bertahun-tahun, hampir semua perangkat dan sistem operasi mendukung IPv4. Hal ini memastikan kompatibilitas yang luas di seluruh infrastruktur jaringan, termasuk router, server, dan perangkat klien.
Dukungan dan Pengembangan Matang
IPv4 telah ada sejak awal pengembangan internet dan telah melalui banyak pengujian dan pengembangan. Karena telah digunakan secara luas, masalah-masalah dan kelemahan IPv4 telah dikenal dan diatasi. Banyak alat dan protokol lain telah dikembangkan untuk bekerja dengan IPv4, sehingga dukungan dan pengembangan matang untuk IPv4 lebih mudah ditemukan.
Kekurangan
Keterbatasan Alamat IP
Salah satu kelemahan utama IPv4 adalah jumlah alamat IP yang terbatas. Dengan menggunakan alamat IP 32-bit, IPv4 hanya menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat IP yang dapat digunakan. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan alamat IP melebihi kapasitas yang tersedia, mengakibatkan kekurangan alamat IP publik yang relevan. Hal ini memerlukan penggunaan teknik seperti NAT (Network Address Translation) untuk membagi alamat IP yang terbatas di jaringan lokal.
Skala Jaringan
Dalam jaringan yang sangat besar, seperti infrastruktur internet saat ini, administrasi dan manajemen IPv4 menjadi semakin rumit. Memetakan dan mengelola alamat IP, merencanakan subnetting, dan mengelola routing menjadi lebih kompleks saat jaringan tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas. Hal ini mengharuskan pengelola jaringan untuk mengimplementasikan solusi seperti VLSM (Variable Length Subnet Masking) dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) untuk mengoptimalkan penggunaan alamat IP dan routing.
Jenis Jenis IPv4
IPv4 adalah protokol Internet yang menggunakan alamat IP versi 4-bit. Jenis-jenis IPv4 yang dapat dikenali adalah sebagai berikut:
Alamat IP Publik
Alamat IP publik adalah alamat yang unik dan dapat diakses secara global di Internet. Alamat IP publik digunakan untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung langsung ke Internet dan dapat diakses dari jaringan luar. IP Publik berbeda dengan IP Private, Perbedaan IP Publik dan IP Privat dapat dilihat dari sisi fungsi dan kegunaanya.
Alamat IP Privat
Alamat IP privat adalah alamat yang digunakan dalam jaringan lokal (LAN) dan tidak dapat diakses secara langsung dari Internet. Alamat IP privat digunakan dalam jaringan lokal untuk memberikan identifikasi unik kepada perangkat dalam jaringan dan tidak digunakan secara global.
Dalam penggunaan alamat IP Publik dan IP Private, terdapat tiga blok alamat IP privat yang ditetapkan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA):
- 10.0.0.0 hingga 10.255.255.255 (10.0.0.0/8)
- 172.16.0.0 hingga 172.31.255.255 (172.16.0.0/12)
- 192.168.0.0 hingga 192.168.255.255 (192.168.0.0/16)
Alamat IP Loopback
Alamat IP loopback adalah alamat khusus dalam IPv4 yang digunakan untuk menguji komunikasi jaringan di perangkat lokal. Alamat IP loopback paling umum adalah 127.0.0.1, yang mengacu pada perangkat itu sendiri. Ketika digunakan, paket data yang dikirim ke alamat loopback akan dikirimkan kembali ke perangkat yang mengirimnya.
Selain itu, ada juga beberapa jenis alamat IP khusus dalam IPv4, seperti alamat IP multicast yang digunakan untuk pengiriman data ke sekelompok perangkat yang terhubung dalam jaringan multicast, dan alamat IP broadcast yang digunakan untuk mengirimkan paket data ke semua perangkat dalam jaringan yang terhubung. Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada variasi alamat IP yang dikenali dalam IPv4, penggunaan dan pengaturannya tergantung pada konfigurasi jaringan dan kebutuhan spesifik.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
Penulis : Hassan Rizky Putra S | Editor : Meilina Eka Ayuningtyas