Keamanan Informasi, Fondasi Transformasi Digital Telkom University
Dalam beberapa tahun terakhir, Telkom University berkembang menjadi salah satu universitas paling digital di Indonesia. Hampir seluruh aktivitas akademik — mulai dari registrasi kuliah, presensi, hingga publikasi ilmiah — kini dijalankan secara daring.
Namun di balik kemudahan digital itu, ada tanggung jawab besar: melindungi keamanan informasi.
Direktorat Pusat Teknologi Informasi (PuTI) Telkom University, sebagai penggerak utama infrastruktur TI kampus, terus memperkuat sistemnya agar tetap tangguh terhadap ancaman siber. Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan mempertahankan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022, standar internasional tertinggi dalam pengelolaan keamanan informasi.
“Digitalisasi hanya akan berhasil bila keamanannya dapat dipercaya. Kami memastikan sistem dan data Telkom University terlindungi sesuai standar global.”
— Direktur PuTI Telkom University
Mengapa ISO 27001:2022 Penting bagi Dunia Pendidikan Tinggi
Banyak orang mengenal ISO 27001 hanya sebagai “sertifikasi keamanan data”. Padahal, maknanya jauh lebih luas.
ISO 27001 mengatur sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) secara menyeluruh — mulai dari kebijakan, prosedur operasional, pengelolaan risiko, hingga kesiapsiagaan menghadapi insiden siber.
Dalam dunia pendidikan, penerapan standar ini sangat penting karena universitas mengelola ribuan data sensitif:
- Data mahasiswa dan alumni,
 - Informasi akademik dan riset,
 - Sistem keuangan, dan
 - Infrastruktur layanan digital.
 
ISO 27001:2022 menjadi pedoman agar seluruh aktivitas tersebut berjalan aman, terukur, dan terdokumentasi, sehingga reputasi dan kepercayaan publik terhadap Telkom University semakin meningkat.
Timeline Pelaksanaan Surveillance 2025–2026: Langkah Sistematis dan Terencana
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Telkom University. Berdasarkan jadwal resmi, Direktorat PuTI melaksanakan Surveillance Audit ISO 27001:2022 mulai Agustus 2025 hingga Januari 2026.
Audit ini bertujuan memastikan bahwa sistem keamanan informasi yang telah diterapkan tetap efektif dan selaras dengan dinamika kampus.
Berikut tahapannya secara ringkas:
- Agustus–Oktober 2025: Penyusunan dan pembaruan dokumentasi standar ISO, termasuk kebijakan keamanan, kontrol akses, dan catatan risiko terbaru.
 - September–Oktober 2025: Koordinasi lintas-unit dengan auditee dan pimpinan universitas untuk memastikan kesiapan proses audit.
 - November 2025: Pelaksanaan visitasi audit eksternal oleh lembaga sertifikasi independen.
 - Desember 2025: Evaluasi hasil visitasi dan penyelesaian PTPP (Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan).
 - Januari 2026: Finalisasi laporan dan tindak lanjut peningkatan berkelanjutan (continuous improvement).
 
Seluruh rangkaian ini dijalankan oleh Tim Pelaksana SMKI Direktorat PuTI dengan dukungan dari Manajemen Mutu TI (ManMutI) dan berbagai unit fungsional kampus.
Kolaborasi Tim TI dan Pimpinan: Kunci Efektivitas Implementasi
Pelaksanaan ISO 27001 di Telkom University bukan sekadar kegiatan administratif. Ia merupakan hasil kolaborasi erat antara tim teknis, auditee, dan pimpinan universitas.
Direktorat PuTI memastikan setiap proses — mulai dari konfigurasi sistem hingga kebijakan akses pengguna — dijalankan secara konsisten di seluruh unit kerja.
“Kami ingin budaya keamanan informasi menjadi bagian dari keseharian seluruh sivitas akademika. Bukan hanya tim IT, tapi semua pengguna sistem.”
— Koordinator SMKI Direktorat PuTI Telkom University
Selain dukungan manajemen, keberhasilan implementasi juga ditopang oleh sistem internal seperti:
- Change Management System (CMS) yang mencatat setiap perubahan konfigurasi,
 - Incident Response Portal untuk pelaporan dan analisis insiden TI, dan
 - Helpdesk Monitoring Dashboard yang memastikan tindak lanjut setiap permintaan atau insiden secara real-time.
 
Kesiapan Infrastruktur: Dari Server Hingga SAFE AI
Di balik sertifikasi ISO 27001, ada infrastruktur digital yang terus dikembangkan.
Direktorat PuTI Telkom University kini tengah memperkuat arsitektur teknologi dengan pendekatan Secure, Agile, and FAIR (SAFE AI) — kombinasi antara keamanan, kecepatan layanan, dan keadilan algoritmik.
Langkah-langkah yang tengah dijalankan antara lain:
- Penerapan Zero Trust Security Framework, di mana setiap akses pengguna harus melalui proses autentikasi berlapis (multi-factor authentication).
 - Integrasi log keamanan antarserver menggunakan SIEM (Security Information and Event Management).
 - Monitoring berbasis AI, untuk mendeteksi anomali perilaku pengguna dan potensi serangan secara otomatis.
 - Audit sistem internal berbasis risiko, sesuai pedoman ISO 27005 (Information Security Risk Management).
 
Inovasi ini menunjukkan bahwa Telkom University tidak hanya mematuhi standar ISO, tetapi juga mengantisipasi tantangan keamanan masa depan.
Dari Sertifikasi Menuju Budaya Keamanan Informasi
Sertifikasi hanyalah langkah awal. Yang lebih penting adalah bagaimana Telkom University menanamkan budaya keamanan informasi di seluruh lapisan organisasi.
Melalui berbagai program internal, Direktorat PuTI membangun kesadaran bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama.
Beberapa inisiatif unggulan yang telah berjalan antara lain:
- Kampanye “Think Before You Click” untuk mencegah phishing dan malware,
 - Simulasi serangan siber (Cyber Drill) di lingkungan sistem kampus,
 - Pelatihan manajemen risiko informasi untuk dosen dan staf,
 - Edukasi keamanan cloud dan password hygiene bagi mahasiswa baru.
 
Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin, berkolaborasi dengan unit keamanan informasi dan lembaga sertifikasi nasional, memastikan setiap individu memahami perannya dalam menjaga integritas sistem universitas.
Integrasi dengan ISO Lain: Pilar Tata Kelola Digital Kampus
Direktorat PuTI Telkom University telah lama menjadi contoh integrasi multi-standar manajemen TI di sektor pendidikan.
Selain ISO 27001:2022, PuTI juga memegang dan menerapkan:
- ISO / IEC 20000-1 : 2018 — standar manajemen layanan TI,
 - ISO 21001 : 2018 — sistem manajemen organisasi pendidikan, dan
 - COBIT 2019 Framework — tata kelola teknologi informasi berbasis value creation.
 
Sinergi ketiga standar tersebut memastikan setiap layanan digital universitas — mulai dari akademik, administrasi, hingga riset — berjalan efisien, aman, dan terukur.
“Integrasi ISO 20000 dan 27001 membuat kami tidak hanya memiliki layanan TI yang handal, tetapi juga aman dan berorientasi pada pengguna.”
— Manajemen Mutu Layanan TI PuTI Telkom University
Dampak Nyata bagi Mahasiswa dan Sivitas Akademika
Keamanan informasi mungkin terdengar teknis, namun dampaknya dirasakan langsung oleh seluruh pengguna sistem kampus:
- Mahasiswa menikmati pengalaman digital yang stabil tanpa gangguan data.
 - Dosen dan peneliti merasa lebih aman dalam berbagi hasil riset dan dokumen akademik.
 - Unit administrasi dapat mengelola data sensitif dengan jaminan perlindungan.
 - Pimpinan universitas memiliki visibilitas penuh terhadap performa dan risiko TI.
 
Hasil akhirnya adalah ekosistem digital kampus yang lebih matang, transparan, dan dapat dipercaya — pondasi penting menuju visi Telkom University sebagai Smart Campus for the Future.
Menatap Masa Depan: Menuju Digital Resilience Campus
Direktorat PuTI tidak berhenti di sini. Setelah Surveillance ISO 27001:2022, arah pengembangan berikutnya adalah membangun Digital Resilience Campus — kampus yang tangguh terhadap ancaman siber dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
Strategi utama yang sedang disiapkan meliputi:
- Pengembangan Business Continuity Management (BCM) lintas unit,
 - Integrasi keamanan cloud dan data center berbasis container security,
 - Pemanfaatan AI governance framework untuk memastikan model kecerdasan buatan universitas berjalan etis dan aman,
 - Peningkatan keamanan endpoint untuk sistem akademik dan administrasi.
 
Langkah-langkah ini memperkuat komitmen Telkom University untuk tidak hanya menjadi kampus unggul dalam akademik, tetapi juga pionir dalam tata kelola dan keamanan teknologi pendidikan di Indonesia.
Telkom University siap melangkah menuju masa depan digital
Melalui implementasi dan surveillance ISO/IEC 27001:2022, Telkom University menegaskan peran Direktorat PuTI sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan informasi dan kepercayaan digital.
Langkah ini bukan hanya pemenuhan kewajiban sertifikasi, tetapi refleksi dari filosofi kampus:
“Innovation with Integrity.”
Dengan infrastruktur yang kuat, kebijakan yang adaptif, dan budaya keamanan yang tertanam, Telkom University siap melangkah menuju masa depan digital yang lebih aman, cerdas, dan berkelanjutan.








