Di Era Revolusi Industri 5.0 perusahaan dituntut mampu memanfaatkan teknologi dalam membantu proses bisnis, agar mudah untuk dijalankan. Manusia dan Teknologi diaggap sebagai hal yang saling berhubungan satu sama lain. Guna mendukung persaingan bisnis yang kian meningkat diperlukan adanya suatu Business Intelligence untuk menentukan suatu keputusan bisnis berdasarkan hasil analisis suatu data pengguna. Data menjadi salah satu aspek yang penting dalam penentuan keputusan bisnis, terlebih di era yang sudah semakin canggih ini pertumbuhan dari suatu data meningkat sangat cepat. Kumpulan data data dengan jumlah yang besar ini disebut sebagai Big Data.
Pengertian Big Data
Big Data adalah suatu kumpulan data dengan volume yang besar, kompleks dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Big Data belakangan ini sangat dibutuhkan dalam menentukan strategi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis nya. Big Data juga berperan sebagai business itelligence suatu perusahaan untuk membantu menentukan keputusan bisnis secara tepat dan cepat. Bahkan pengambilan keputusan dengan Big Data ini lebih akurat dibandingkan pengambilan keputusan tanpa menggunakan Big Data, hal ini karena sumber data yang digunakan merupakan data yang berasal dari user atau pengguna secara langsung.
Konsep dalam Big Data
Terdapat beberapa konsep yang membentuk big data yaitu Integrasi data, pengelolaan data, analisis data. Konsep Big Data ini memiliki penjelasan sebagai berikut
a. Integrasi Data
Integrasi data adalah suatu proses untuk mengumpulkan data yang telah dibuat yang akan menjadi big data. Data tersebut akan tercatat pada sistem untuk kemudian menjadi materi untuk masuk ke proses selanjutnya. Contohnya, data website pada toko online yang berasal dari pendaftaran akun baru, daftar wishlist, dan lain sebagainya.
b. Pengolahan Data
Seluruh data yang dihasilkan harus bisa dikelola dengan benar, baik saat proses penyimpanan maupun saat data akan diakses kembali. Maka dari itu, kamu membutuhkan ruang penyimpanan yang besar serta bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
Contohnya, penggunaan website dengan layanan hosting yang sesuai akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan aktivitas data bagi suatu perusahaan. Nantinya, data pada website tersebut akan dipilah ke dalam sistem penyimpanan supaya mudah ditemukan ketika membutuhkannya.
c. Analisis Data
Analisa data, yaitu semua data yang telah disimpan dan dikelompokkan sesuai jenisnya dapat kamu gunakan untuk kebutuhan selanjutnya. Misalnya saja riwayat belanja toko online yang ada di tokomu, data ini bisa menjadi informasi produk apa saja yang dicari dan layak kita tawarkan ketika konsumen tersebut sedang berbelanja. Dengan begitu, produk-produk yang akan ditawarkan bisa relevan dengan apa yang konsumen itu butuhkan.
Karakteristik Big Data
Dalam big data sendiri terdapat beberapa karakteriktik dan aspek antara lain :
1. Volume
disini mendeskripsikan untuk jumlah data yang terdapat didalamnya, sesuai dengan nama maka big data memiliki data yang besar
2. Variety
mengacu pada berbagi jenis data yang terdap dalam big data, data yang terdapat di dalam nya dapat berupa data teks,gambar,audio, atau video.
3. Velocity
adalah kecepatan data yang masuk dan keluar dengan kecepatan yang luar biasa
4. Veracity
mengacu pada keakuratan data diikarenakan big data berasal dari sumber yang beragam.
Implementasi Big Data
Implementasi Big Data dalam menentukan suatu keputusan bisnis sangat di perlukan. Big Data merupakan aset berharga yang mampu digunakan perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran maupun perilaku konsumen, contoh seperti data penjualan. Big Data yang sering dimanfaatkan pelaku usaha adalah data aktivitas pengguna di media sosial, seperti jumlah Like, komentar, dan sebagainya. Berikut merupakan beberapa contoh implementasi Big Data dalam suatu perusahaan :
- Big Data memberikan informasi tentang pelanggan yang dapat digunakan perusahaan untuk menyempurnakan pemasaran, periklanan, dan promosi mereka guna meningkatkan keterlibatan pelanggan dan tingkat konversi. Baik data historis maupun real-time dapat dianalisis untuk menilai preferensi konsumen atau pembeli, memungkinkan bisnis menjadi lebih responsif terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
- Lembaga Keuangan menggunakan Big Data untuk dapat melakukan identifikasi penipuan.
- Perusahaan Netflix menggunakan Big Data untuk melayani pelanggannya, melalui rekomendasikan film/series berdasarkan genre yang sering ditonton oleh pengguna
- Tokopedia melakukan Big Data analytics untuk melihat pangsa pasar, kecenderungan konsumen berbelanja, selera konsumen, demografis konsumen Hal ini dibuktikan dengan munculnya email atau notifikasi penawaran produk-produk yang mungkin pernah kita cari atau sukai.
Permasalahan Big Data
Namun dalam implementasinya Big Data juga memiliki beberapa permasalahan dalam pengelolaan nya apalagi bila kita mengimplementasikan di Indonesia. Adapun masalah yang sering terjadi antara lain
- Biaya implementasi Big Data Analysis yang mahal
- Masih kurangnya wawasan tentang Big Data serta tenaga ahli untuk menyusun big data, sehingga dapat berisiko data yang disimpan tidaklah akurat. Diperlukan adanya pengetahuan lebih lanjut mengenai Data Science di Indonesia
- Masih banyak isu keamanan data, terlebih di tahun 2022 banyak sekali kasus keamanan data yang banyak diperbincangkan
- Data yang diterima tidak konsisten, tidak terstruksur, visualisasi data yang dapat diakses cukup beragam untuk masing – masing tim
- Penyimpanan yang diperlukan Big Data Cukup Besar
Penulis : Meilina Eka Ayuningtyas
