Business Analytics dan Business Intelligence Mana Yang Lebih Penting Untuk Usaha? 

Manajerial dari sebuah usaha biasanya menerapkan satu atau kedua elemen Business Analytics dan Business Intelligence. Apa sebenarnya kedua elemen tersebut? 

Business Analytics dan Business Intelligence merupakan dua elemen penting dalam kesuksesan sebuah usaha. Namun banyak kesalahpahaman dalam memahami kedua elemen ini dengan tepat. 

Beberapa pakar kerap melihat sisi ambigu dari kedua elemen ini. Apakah Business Intelligence merupakan bagian dari Business Analytics? Ataukah sebaliknya? 

Kita akan mencoba mengupas dulu apa sebenarnya pengertian dari Business Analytics dan Business Intelligence. Kemudian memahami lebih baik bagaimana mengadopsinya dalam sebuah usaha 

Memahami Lebih Baik Business Analytics dan Business Intelligence 

Kita akan mencoba masuk dulu ke dalam pengertian dari Business Analytics dan Business Intelligence

Business Analytics adalah penggambaran secara statistik atas sebuah bisnis. Parameter dalam Business Analytics akan bersifat kuantitatif dan terukur dalam grafik dan angka. 

Biasanya fungsi dari Business Analytics adalah untuk melakukan prediksi jangka panjang berdasarkan situasi dalam beberapa waktu secara berturutan.  

Sebagai prediksi, akurasinya sebenarnya cukup tinggi apalagi bila disertai dengan rangkaian data histori yang memadai. Hanya saja, karena sifatnya terukur dan tergrafis, sifatnya tidak cukup fleksibel terhadap situasi tak terduga dan perubahan. 

Sementara itu, pengertian dari Business Intelligence adalah penggambaran yang memiliki titik fokus berbeda dari Business Analytics. Business Intelligence menyajikan data yang diperoleh dari proses investigasi. 

Data tersebut kemudian menjadi cerminan dalam memproyeksikan situasi jangka panjang dan menjadi acuan mengambil keputusan.  

Data dari Business Intelligence tidak melulu dengan konsep kuantitatif, tetapi juga elemen deskripsi, enkripsi dan unsur kualitatif lain.  

Biasanya Business Intelligence  akan memaksimalkan proses investigasi dengan banyak perangkat. Ini untuk memastikan pengumpulan informasi dan data berjalan optimal. 

Beberapa lembaga bisnis memanfaatkan dua elemen ini sekaligus dalam proses proyeksi masa depan yang mereka lakukan. 

Tetapi tak sedikit yang memilih menggunakan satu cara ketika membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. 

Sederhananya, sebuah perusahaan dan tim manajerial akan membutuhkan informasi dan data saat ini untuk bisa membaca situasi jangka panjang.  

Baik Business Analytics dan Business Intelligence berperan membantu proses tersebut. 

Caranya dengan memberikan gambaran memadai terkait data kuantitatif dan non kuantitatif dari histori laju bisnis. Data ini nantinya akan diolah sebagai proyeksi dan prediksi yang akan menjadi titik tolak pengambilan keputusan. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca