HTTP adalah protokol komunikasi yang berfungsi untuk mentransfer data melalui internet. Sebagai dasar utama komunikasi web, HTTP digunakan oleh peramban web untuk mengakses dan mengambil halaman web dari server.
Pengertian HTTP
Kepanjangan HTTP adalah Hypertext Transfer Protocol. HTTP adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data melalui internet. HTTP merupakan dasar dari komunikasi web dan digunakan oleh browser web untuk meminta halaman web dari server web.
HTTP telah berkembang seiring waktu dengan penambahan fitur dan perbaikan dalam spesifikasi. Versi terbaru adalah HTTP/2, yang menghadirkan peningkatan kinerja dan efisiensi dalam komunikasi web. HTTP juga sering digunakan dalam kombinasi dengan SSL/TLS (HTTPS) untuk menyediakan komunikasi yang aman melalui enkripsi data. HTTP merupakan protokol yang berbeda dengan HTTPS. Perbedaan HTTP dan HTTPS dapat di lihat dari berbagai aspek mulai kemanan, validasi indentitas dan pengaruhnya terhadap SEO (Search Engine Optimization).
Fungsi HTTP

Fungsi HTTP adalah untuk memfasilitasi komunikasi antara klien (misalnya, browser web) dan server (misalnya, server web) di lingkungan web. Beberapa fungsi utama HTTP meliputi:
Permintaan dan Pengambilan Data
HTTP memungkinkan klien untuk mengirimkan permintaan kepada server web untuk mendapatkan data yang diinginkan, seperti halaman web, gambar, dokumen, atau file lainnya. Permintaan ini dapat berupa permintaan untuk membaca atau menulis data.
Pengiriman Halaman Web
HTTP digunakan untuk mengirimkan halaman web dari server web ke klien. Ketika seorang pengguna mengakses URL tertentu, klien mengirimkan permintaan HTTP kepada server, dan server merespons dengan mengirimkan halaman web yang diminta ke klien.
Manipulasi Data
HTTP mendukung metode permintaan seperti POST, PUT, dan DELETE, yang memungkinkan klien untuk mengirimkan data ke server atau memodifikasi data yang ada di server. Misalnya, melalui permintaan POST, klien dapat mengirimkan data formulir ke server untuk diproses.
Penanganan Error
HTTP menyediakan berbagai kode status untuk memberi tahu klien tentang hasil permintaan. Kode status seperti 200 OK, 404 Not Found, 500 Internal Server Error, dan lainnya memberikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan permintaan dan membantu dalam penanganan kesalahan atau masalah yang terjadi selama komunikasi.
Penanganan Redirect
HTTP mendukung pengalihan (redirect) yang memungkinkan server untuk memberi tahu klien bahwa data yang diminta berada di lokasi lain. Ini berguna ketika suatu halaman telah dipindahkan atau diubah URL-nya.
Pengaturan dan Pengiriman Header
HTTP menggunakan header untuk mengirimkan informasi tambahan terkait permintaan dan respons. Header ini dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang jenis konten, bahasa yang diinginkan, cookie, autentikasi, dan lainnya.
Caching
HTTP mendukung mekanisme caching, yang memungkinkan klien untuk menyimpan salinan data yang diterima dari server di cache lokalnya. Hal ini memungkinkan akses yang lebih cepat ke data yang sama jika permintaan dilakukan lagi di masa mendatang.
Fungsi-fungsi ini memungkinkan komunikasi yang efisien dan terstruktur antara klien dan server dalam lingkungan web. HTTP adalah protokol yang penting dalam pemrosesan dan pengiriman data di internet.
Baca Juga : Apa itu Web Proxy
Kelebihan dan Kekurangan HTTP
Kelebihan
Simplicity (Kesederhanaan)
HTTP dirancang dengan prinsip kesederhanaan. Protokol ini menggunakan format teks yang mudah dipahami dan dapat dibaca oleh manusia. Hal ini memudahkan pengembang dalam memahami, mendiagnosis, dan mengatasi masalah dalam komunikasi HTTP.
Widely Supported (Didukung Secara Luas)
HTTP adalah protokol standar yang didukung secara luas oleh berbagai platform, sistem operasi, dan perangkat. Ini membuatnya kompatibel dengan berbagai aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat keras yang ada di pasar.
Versatility (Kemampuan Adaptasi)
HTTP dapat digunakan untuk berbagai tujuan komunikasi di web, mulai dari pengambilan halaman web biasa hingga transfer file, streaming media, dan interaksi dengan layanan web lainnya. Protokol ini dapat digunakan untuk berbagai jenis data dan konten di internet.
Kekurangan
Tidak Aman
HTTP secara default tidak menyediakan keamanan data yang kuat. Semua data yang dikirim melalui HTTP dapat terbaca oleh siapa saja yang dapat memantau lalu lintas jaringan. Hal ini membuatnya rentan terhadap serangan peretasan dan penyadapan data. Untuk keamanan yang lebih tinggi, disarankan untuk menggunakan HTTPS (HTTP Secure) yang menggunakan lapisan enkripsi SSL/TLS.
Tidak Dapat Diandalkan pada Kondisi Jaringan yang Buruk
HTTP tidak dirancang untuk mengatasi kondisi jaringan yang tidak stabil atau lemah. Jika koneksi jaringan putus atau terjadi gangguan, permintaan HTTP dapat gagal dan mengharuskan klien mengirim ulang permintaan. Ini dapat mengakibatkan ketidakandalan dalam komunikasi dan mempengaruhi pengalaman pengguna.
Tidak Efisien untuk Perubahan Data yang Kecil
HTTP membutuhkan permintaan yang terpisah untuk setiap perubahan data yang kecil pada server. Misalnya, jika hanya perlu memperbarui beberapa bagian kecil dari halaman web, HTTP memerlukan pengiriman ulang seluruh halaman tersebut. Hal ini mengakibatkan penggunaan bandwidth yang tidak efisien.
Baca Juga : HTTPS adalah
Jenis Jenis HTTP
Berikut adalah beberapa jenis-jenis HTTP yang umum digunakan:
HTTP/1.0
Versi awal dari HTTP, yang diperkenalkan pada tahun 1996. Protokol ini mendefinisikan metode permintaan dasar seperti GET dan POST. Setiap permintaan memerlukan koneksi yang terpisah untuk menyelesaikan permintaan.
HTTP/1.1
Versi yang lebih baru dari HTTP, diperkenalkan pada tahun 1997. HTTP/1.1 menyediakan fitur-fitur baru seperti persistent connections, pipelining, dan host virtual. Hal ini mengurangi latensi dan overhead dalam komunikasi HTTP.
HTTPS
HTTPS (HTTP Secure) adalah variasi dari HTTP yang menggunakan lapisan keamanan SSL/TLS untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan. Ini memberikan keamanan yang lebih tinggi dengan mencegah penyadapan data dan manipulasi oleh pihak ketiga.
HTTP/2
Versi yang lebih baru dari HTTP, diperkenalkan pada tahun 2015. HTTP/2 dirancang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi komunikasi web. Ini menggunakan teknik kompresi header, multiplexing, dan server push untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan transfer data.
HTTP/3
Versi yang lebih baru lagi dari HTTP, diperkenalkan pada tahun 2020. HTTP/3 menggunakan protokol transport QUIC (Quick UDP Internet Connections) yang memungkinkan koneksi yang lebih cepat dan tahan terhadap gangguan. HTTP/3 dirancang untuk meningkatkan performa dan kehandalan dalam kondisi jaringan yang tidak stabil.
WebSocket
WebSocket adalah protokol komunikasi dua arah yang memungkinkan koneksi persisten antara klien dan server. Ini memungkinkan pertukaran data real-time yang efisien antara klien dan server, tanpa memerlukan permintaan-berbasis polling.
Selain itu, ada juga variasi lain dari HTTP yang dikembangkan untuk tujuan khusus seperti REST (Representational State Transfer), yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web berbasis layanan. REST mengikuti prinsip-prinsip arsitektur web dan menggunakan HTTP sebagai protokol komunikasi.
Fungsi Protokol HTTP dalam Internet of Things
Dalam penelitian [1] Dalam konteks Internet of Things (IoT), peran protokol HTTP sangat penting. Meskipun protokol IoT sering kali dikenali adalah protokol lain seperti MQTT atau CoAP untuk komunikasi yang lebih efisien. Namun, penggunaan HTTP memiliki beberapa implikasi yang signifikan dalam keamanan dan integrasi dengan infrastruktur yang sudah ada. Berikut adalah peran protokol HTTP pada IoT berdasarkan artikel tersebut:
Peran Protokol HTTP pada IoT
Integrasi dengan Infrastruktur yang Ada
Protokol HTTP dapat melakukan integrasi yang mudah antara perangkat IoT dengan server yang sudah ada, termasuk cloud server dengan kapabilitas komputasi yang tinggi. Hal ini memungkinkan perangkat IoT, dapat berkomunikasi dengan sistem dalam melakukan pemrosesan data, meskipun dengan sumber daya terbatas (daya dan ukuran).
Keselamatan dan Keamanan
Kekurangan utama dalam sistem IoT ialah kerentanan terhadap keamanan data. Protokol HTTP, ketika diimplementasikan dengan HTTPS (HTTP Secure), dapat memberikan lapisan keamanan tambahan. Penggunaan HTTPS diibaratkan sebagai penggunaan amplop digital (digital envelope) mengenkripsi data yang dikirimkan antara perangkat dan server. Hal ini melindungi data sensitif dari potensi peretasan dan manipulasi.
Autentikasi dan Keintegritasan Data
HTTP dapat memmfasilitasi autentikasi dengan tambahan protokol HTTPS. Hal ini memastikan bahwa identitas pengirim dan penerima diverifikasi secara aman sebelum data dikirimkan. Autentikasi juga mampu menjaga keutuhan data yang dikirim, sehingga data yang diterima oleh server tetap utuh dan tidak dimanipulasi.
Kinerja dan Kompabilitas
Meskipun HTTP dikenal tidak seefisien MQTT atau CoAP dalam hal komunikasi IoT yang berorientasi pada peristiwa, HTTP memiliki keunggulan dimana kinerja yang dapat diterima dalam skenario di mana keamanan dan integrasi dengan infrastruktur yang ada menjadi prioritas utama. Protokol ini juga mendukung berbagai perangkat dan platform, membuatnya lebih mudah diadopsi dalam lingkungan yang memiliki beragam jenis perangkat IoT.
Kesimpulan
HTTP adalah tulang punggung dari komunikasi web, memfasilitasi permintaan dan pengiriman data antara klien (seperti browser web) dan server. Dengan evolusi versi seperti HTTP/2 dan HTTP/3, HTTP terus meningkatkan kinerja dan keamanannya. Meskipun memiliki kelebihan dalam kesederhanaan dan kemampuan adaptasi yang luas, kelemahannya terletak pada keamanan bawaan dan ketidakandalannya pada kondisi jaringan yang buruk. Untuk meningkatkan keamanan, disarankan penggunaan HTTPS. Dengan demikian, HTTP tetap menjadi fondasi krusial dalam internet modern untuk pengiriman dan pengelolaan data yang efisien.
Pelajari seluk-beluk protokol HTTP dan pahami bagaimana internet bekerja dengan mengikuti kursus di Kampus Swasta di Bandung! Daftarkan diri Anda sekarang dan tingkatkan keahlian Anda dalam teknologi jaringan!
Referensi
[1] Insan, I. M., & Samopa, F. (2024). Implementation of Http Security Protocol for Internet of Things Based on Digital Envelope. Procedia Computer Science, 234, 1332-1339. https://www.sciencedirect.com/
Penulis : Hassan Rizky Putra Sailellah | Editor : Meilina Eka Ayuningtyas
Tags : Kampus Swasta Terbaik di Indonesia | Kampus Swasta di Jakarta | Kampus Swasta di Bandung | Kampus Swasta Terbaik | Kampus Swasta di Surabaya | Universitas Swasta Terbaik di Indonesia | Universitas Swasta di Jakarta | Universitas Swasta di Bandung | Universitas Swasta di Surabaya | Universitas Swasta Terbaik di Jakarta | PTS Terbaik di Indonesia | Universitas Swasta Terbaik | Universitas Terbaik di Bandung