Pahami pengertian, manfaat, dan keamanan jaringan LAN. LAN memungkinkan komputer berkomunikasi dan berbagi sumber daya secara efisien, namun perlu memperhatikan keamanan dan pemeliharaan secara berkala. Pelajari topologi jaringan, jenis kabel, dan faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi LAN. Dapatkan informasi lengkap di sini.
Pengertian Jaringan LAN
LAN adalah singkatan dari Local Area Network, yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam area terbatas, seperti gedung, kampus, atau kantor. LAN memungkinkan komputer-komputer dalam jaringan untuk saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya secara efisien. Jaringan ini biasanya digunakan oleh perusahaan atau institusi yang membutuhkan akses ke data dan informasi secara cepat dan mudah. Jaringan LAN banyak diimplementasi pada suatu area yang relatif kecil seperti gedung, kampus, atau kantor.
Sejarah LAN
LAN pertama kali digunakan pada tahun 1960-an di sebuah universitas dan lembaga riset seperti NASA. Perkembangan teknologi Ethernet di Xerox PARC pada 1973, kemudian komersialisasinya pada 1980 dan standarnya pada 1983, menjadi tonggak penting yang mendorong penggunaan LAN secara luas. Era Wi-Fi selanjutnya semakin memperluas adopsi LAN ke rumah, bisnis, dan perangkat pintar.
Jenis Jaringan LAN
Ada beberapa jenis LAN, seperti Token Ring, Ethernet, FDDI, dan ARCNET. Namun, yang paling umum dan sering digunakan adalah jaringan Ethernet. Jaringan ini menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel fiber optic sebagai media transmisi data antar komputer.
Token Ring
-
Standar & Teknologi: IEEE 802.5.
-
Metode Akses: Menggunakan token passing dalam logical ring/loop. Hanya node yang memegang token yang dapat mengirim data, sehingga tidak terjadi collision (tabrakan data).
-
Topologi Fisik: Umumnya star fisik dengan logical ring (menggunakan MAU—Multistation Access Unit).
-
Kecepatan: 4 Mbps atau 16 Mbps, biasanya disebut 10 Mb dalam konteks lawas.
-
Karakteristik:
-
Deterministik (laju akses dapat diprediksi).
-
Lebih lambat dan mahal dibanding Ethernet modern.
-
Jarang digunakan sekarang karena biaya dan kompleksitas.
-
-
Kelebihan: Tidak ada collision, waktu akses terjamin.
-
Kekurangan: Peralatan mahal, instalasi dan pemeliharaan lebih sulit.
Ethernet (Fast Ethernet / Gigabit Ethernet)
-
Standar & Teknologi: IEEE 802.3.
-
Metode Akses: CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection)—perangkat mendeteksi apakah media kosong, mengirim data, dan memonitor tabrakan. Jika collision terjadi, perangkat berhenti, menunggu, lalu mengirim ulang.
-
Topologi: Awalnya bus (coaxial), kini star dengan kabel twisted pair (RJ-45).
-
Kecepatan:
-
Fast Ethernet (FE): 100 Mbps
-
Gigabit Ethernet (GE): 1 Gbps atau lebih
-
-
Karakteristik:
-
Paling dominan dan populer karena murah, cepat, dan mudah diimplementasi.
-
Menggunakan frame sebagai unit data, mendukung duplex (full/half).
-
-
Kelebihan: Biaya rendah, kecepatan tinggi, kompatibel luas.
-
Kekurangan: Berbagi media dapat menimbulkan collision (meski sekarang banyak memakai switch untuk meminimalkan).
FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
-
Fungsi: LAN backbone dengan media fiber optic.
-
Metode Akses: Token passing dengan topologi dual ring (primary & secondary) untuk fault tolerance. Jika satu ring gagal, ring kedua otomatis mengambil alih (self-healing).
-
Kecepatan: 100 Mbps.
-
Karakteristik:
-
Tidak rentan terhadap EMI (Electromagnetic Interference).
-
Umumnya digunakan sebagai backbone kampus/perusahaan besar sebelum muncul Ethernet 100/1000 Mbps.
-
Namun, biaya mahal dan pemasangan kompleks membuatnya kalah oleh Fast/Gigabit Ethernet.
-
-
Kelebihan: Handal, fault tolerant, jarak jauh, bebas EMI.
-
Kekurangan: Mahal, instalasi kompleks, kini jarang dipakai.
ARCNET (Attached Resource Computer NETwork)
-
Sejarah: Salah satu LAN legacy tertua (dikembangkan akhir 1970-an).
-
Metode Akses: Token passing dan “possession” untuk baca/tulis traffic.
-
Kecepatan: 2.5 Mbps hingga 16 Mbps.
-
Topologi: Star (mirip Ethernet) dengan logical ring.
-
Karakteristik:
-
Deterministik (tidak seperti Ethernet yang berbasis collision).
-
Mudah dikelola, jaringan lebih dapat diprediksi.
-
-
Kelebihan: Stabil dan deterministik.
-
Kekurangan: Kecepatan rendah, sudah sangat jarang digunakan.
| Fitur | Token Ring | Ethernet (FE/GE) | FDDI | ARCNET |
| Media | Twisted pair / MAU | Twisted pair/coax/fiber | Fiber optic | Coax/twisted pair |
| Topologi | Logical ring (fisik star) | Star (modern), awal bus | Dual ring (redundan) | Star (logical ring) |
| Akses | Token passing | CSMA/CD | Token passing | Token passing |
| Kecepatan | 4–16 Mbps | 10 Mbps – >1 Gbps | 100 Mbps | 2.5–16 Mbps |
| Keunggulan | Bebas collision | Murah, cepat, populer | Fault tolerance tinggi | Prediktabilitas tinggi |
| Kelemahan | Mahal, jarang dipakai | Collision (kini diminimalkan) | Mahal, instalasi sulit | Sangat usang |
Ethernet sering menjadi pilihan utama berkat berbagai keunggulannya, seperti biaya yang rendah, kemudahan implementasi, serta kemampuan skalabilitas kecepatan yang tinggi. Sementara itu, teknologi seperti FDDI, Token Ring, dan ARCNET kini tergolong tidak lagi populer dan umumnya hanya digunakan pada jaringan skala kecil.
Selain itu, LAN juga dapat dikategorikan berdasarkan arsitektur:
Client/Server LAN
Client/Server LAN adalah jenis LAN yang menggunakan server pusat untuk manajemen data, aplikasi, dan akses pengguna. Umum digunakan pada perusahaan menengah hingga besar.
Peer-to-Peer LAN
Peer-to-Peer LAN adalah jenis jaringan LAN Tidak memiliki server pusat; setiap perangkat memiliki hak yang setara dan cocok untuk jaringan rumahan atau usaha kecil.
Manfaat LAN
Manfaat dari penggunaan jaringan LAN adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Karyawan dapat dengan mudah mengakses informasi dan berbagi sumber daya seperti printer, scanner, dan file secara cepat dan mudah. Selain itu, LAN juga memungkinkan untuk membagikan sumber daya perangkat keras seperti printer dan scanner.
Keamanan Jaringan pada LAN
Namun, untuk memastikan keamanan jaringan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, penggunaan password yang kuat untuk mengakses jaringan. Karyawan harus diberikan akses ke jaringan hanya jika mereka memiliki hak akses yang sesuai dan mengikuti kebijakan keamanan perusahaan.
Kedua, perlu dipasang firewall untuk mencegah akses yang tidak sah ke jaringan dan melindungi data sensitif perusahaan. Firewall juga dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah serangan dari luar.
Ketiga, perlu dilakukan pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras secara berkala untuk mengatasi kerentanan yang ditemukan dan meningkatkan keamanan jaringan.
Dalam menjaga kinerja jaringan LAN, perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala, seperti memeriksa koneksi jaringan dan perangkat keras, memeriksa kabel jaringan, dan memperbarui perangkat lunak jaringan. Pemeliharaan tersebut dapat membantu untuk menghindari terjadinya gangguan atau masalah pada jaringan.
Selain itu, LAN juga dapat digunakan untuk mengakses internet. Dalam hal ini, diperlukan penggunaan router yang memungkinkan koneksi internet terhubung ke jaringan LAN. Router juga dapat membatasi akses ke internet dan mencegah akses yang tidak sah ke jaringan.
Dalam mengimplementasikan jaringan LAN, perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti topologi jaringan, jenis kabel yang akan digunakan, dan jumlah komputer yang terhubung. Topologi jaringan dapat berupa topologi bintang, bus, atau cincin. Sedangkan jenis kabel yang digunakan dapat berupa UTP atau kabel fiber optic. Perusahaan harus memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
Implementasi LAN
Untuk implementasi, pertimbangkan beberapa aspek penting seperti topologi jaringan, jenis kabel, dan skalabilitas. Pilihan topologi jaringan baik star, bus, maupun ring perlu disesuaikan dengan kebutuhan operasional. Selanjutnya, pemilihan jenis kabel seperti UTP, STP, atau fiber optic dapat disesuaikan dengan anggaran serta kecepatan yang diinginkan. Skalabilitas juga menjadi faktor utama, memastikan desain jaringan mudah diperluas seiring pertumbuhan perusahaan. Selain itu, LAN dapat digunakan untuk mengakses internet dengan bantuan router. Perangkat router tidak hanya berfungsi menghubungkan jaringan ke internet, tetapi juga berperan membatasi akses serta melindungi jaringan internal dari ancaman eksternal.
Kesimpulan
LAN adalah jaringan yang penting bagi perusahaan karena memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya dengan mudah. Namun, perlu memperhatikan keamanan jaringan dan melakukan pemeliharaan secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal. Dalam era digital saat ini, LAN menjadi semakin penting dan semakin luas digunakan dalam berbagai industri dan organisasi.
Penulis : Meilina Eka A









Terima kasih atas informasi nya, karena sangat bermafaat untuk saya pribadi
AntaraKitaJaya