Kali Linux: Pengertian, Sejarah, Kelebihan, Kekurangan & Jenisnya

Kali Linux adalah sistem operasi open-source untuk hacking dan pengujian penetrasi pada jaringan komputer. Pelajari pengertian, sejarah, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis Kali Linux di artikel ini.

Pengertian Kali OS 

Kali Linux adalah sebuah sistem operasi (OS) open-source yang digunakan untuk tujuan hacking dan pengujian penetrasi pada jaringan komputer. Kali Linux pertama kali dirilis pada tahun 2013 oleh Offensive Security dan merupakan turunan dari Debian Linux. OS ini dikembangkan khusus untuk keperluan keamanan jaringan dan telah menjadi standar industri untuk pengujian penetrasi dan forensik digital. Kali Linux dilengkapi dengan berbagai alat hacking dan pentesting, seperti nmap, metasploit, aircrack-ng, dan banyak lagi. OS ini memiliki fokus pada keamanan dan privasi, serta dapat digunakan sebagai sistem operasi utama atau sebagai OS live pada USB atau CD. 

Sejarah Kali OS 

Kali Linux pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 sebagai pengganti BackTrack Linux, sebuah distribusi Linux yang telah lama digunakan dalam bidang keamanan informasi. BackTrack Linux sendiri telah dirilis sejak tahun 2006 dan menjadi distribusi Linux yang paling populer di kalangan para profesional keamanan informasi. 

Pada tahun 2013, Offensive Security merilis Kali Linux sebagai pengganti BackTrack Linux dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan dukungan yang lebih baik. Kali Linux dilengkapi dengan lebih dari 600 tool dan aplikasi yang berfokus pada kegiatan hacking dan penetration testing. 

Sejak diluncurkan, Kali Linux telah menjadi distribusi Linux yang sangat populer di kalangan para profesional keamanan informasi, karena menyediakan berbagai tool dan aplikasi yang sangat berguna dalam kegiatan hacking dan penetration testing. Kali Linux juga sering digunakan oleh para peneliti keamanan dan hacker etis untuk melakukan uji coba keamanan pada berbagai sistem dan aplikasi, sehingga dapat membantu meningkatkan keamanan informasi secara umum. 

 

Kelebihan dan Kekurangan Kali OS 

 Kali Linux dirancang khusus untuk pengujian keamanan dan digunakan oleh para ahli keamanan untuk menguji keamanan sistem dan jaringan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Kali Linux OS: 

Kelebihan

  • Terintegrasi dengan berbagai alat keamanan: Kali Linux memiliki lebih dari 600 alat keamanan yang terintegrasi, seperti Nmap, Wireshark, Metasploit, dan Aircrack-ng, yang dapat membantu pengguna dalam melakukan tes penetrasi dan pengujian keamanan. 
  • Gratis dan Open Source: Kali Linux tersedia secara gratis dan open source, sehingga siapa pun dapat mengunduh dan menggunakannya tanpa membayar lisensi. 
  • Kompatibilitas hardware yang baik: Kali Linux dapat diinstal pada berbagai jenis hardware dan kompatibel dengan berbagai perangkat keras. 
  • Memiliki komunitas yang besar: Kali Linux memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif yang membantu dalam memberikan dukungan dan solusi jika terjadi masalah pada sistem. 

Kekurangan

  • Tidak cocok untuk pengguna pemula: Kali Linux dirancang khusus untuk ahli keamanan dan profesional TI yang memahami keamanan jaringan dan sistem, sehingga pengguna pemula mungkin kesulitan dalam mengoperasikan dan menguji sistem. 
  • Kurangnya dukungan resmi: Kali Linux tidak didukung secara resmi oleh vendor perangkat lunak atau perusahaan tertentu, sehingga mungkin sulit untuk mendapatkan dukungan teknis jika terjadi masalah atau kesalahan. 
  • Kurang stabil: Kali Linux sering mendapatkan pembaruan, sehingga mungkin kurang stabil dan sering mengalami bug atau kesalahan. 

Meskipun Kali Linux memiliki beberapa kekurangan, tetapi kelebihannya yang menonjol dalam bidang keamanan menjadikannya pilihan populer bagi para profesional dan pengguna yang membutuhkan sistem operasi untuk pengujian keamanan. 

Jenis Jenis Kali OS 

Secara umum, Kali Linux terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 

  • Kali Linux Full: Mengandung lebih dari 600 alat hacking yang berbeda dan dapat digunakan untuk melakukan berbagai jenis tes penetrasi. 
  • Kali Linux Light: Dibuat untuk perangkat keras yang lebih tua atau untuk pengguna yang memerlukan sistem operasi Linux dasar tanpa banyak software tambahan. 
  • Kali Linux ARM: Didukung oleh banyak ponsel dan tablet, termasuk Raspberry Pi, Odroid, dan perangkat Chromebook. 
  • Kali Linux Virtual: Versi yang dapat diinstal sebagai mesin virtual di atas sistem operasi utama, seperti Windows atau macOS. 
  • Kali Linux NetHunter: Berfokus pada pengujian penetrasi pada perangkat seluler, termasuk perangkat Android dan iOS. 
  • Kali Linux Docker: Versi Kali Linux yang dijalankan di dalam wadah Docker. 
  • Kali Linux AWS: Versi yang diinstal pada layanan cloud Amazon Web Services (AWS). 

Ketujuh jenis Kali Linux tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung kebutuhan pengguna. Kali Linux yang full, misalnya, memiliki lebih dari 600 alat hacking yang berbeda, namun memerlukan ruang penyimpanan yang cukup besar dan membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Sedangkan Kali Linux Light lebih cocok digunakan pada perangkat keras yang lebih tua atau pengguna yang memerlukan sistem operasi Linux dasar tanpa banyak software tambahan. 

 

Penulis : Hassan Rizky Putra Sailellah

Editor : Meilina Eka Ayuningtyas

meilinaeka
meilinaeka

Meilina Eka Ayuningtyas is building her career in Information Technology, Digital Marketing, and Data Analytics. With an educational background in Telecommunication Technology, Meilina combines technical expertise with digital marketing strategies to support business growth and enhance online visibility across various industries.

Articles: 640

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Secret Link