Spoofing merupakan salah satu jenis kejahatan cybercrime dimana teknik ini digunakan untuk melakukan penipuan online dan mengambil data data tertentu.
Pengertian Spoofing
Apakah Anda tahu apa itu spoofing? Spoofing adalah salah satu bentuk kejahatan dunia maya atau cybercrime selain brute force. Dimana jenis cybercrime ini cukup lumayan berbahaya, karena ini merupakan bentuk penipuan online dengan cara menyamar menjadi seseorang atau pihak tertentu. Penipu tersebut mengklaim sebagai pihak yang memang sudah Anda kenal.
Tindakan kejahatannya pun tidak tanggung-tanggung, dengan begini maka bisa terjadi kecurian data, pencurian uang dan banyak lagi. Spoofing adalah sebuah bentuk modus kejahatan berbasis internet, yang memang harus ditindaklanjuti.
Variasi Jenis Spoofing
Ada beberapa jenis spoofing yang perlu Anda ketahui, jenis-jenis ini merupakan ragam dari jenis kejahatan yang bisa dilakukan melalui spoofing tadi. Diantaranya adalah:
Email Spoofing
Jenis yang pertama sudah dipastikan adalah email spoofing, yang tentunga cybercrime yang memanfaatkaan sebuah email. Yaitu, spam atau penipuan yang menggunakan sebuah email dengan cara mengirimkan pesan email dengan alamat palsu. Cara yang sama dengan yang dilakukan pada pishing.
Tujuannya sudah tentu meminta target dari penipu ini untuk melakukan yang diinginkannya, melalui cara mengklik link yang sudah disediakannya. Sementara link tersebut berisi malware yang bisa membantu pelaku mencuri data dan merusak sistem server dengan mudah. Jenis ini paling sering terjadi, karena lebih mudah menangkap mangsa.
Caller ID Spoofing
Selanjutnya ada juga yang disebut dengan caller ID spoofing, jika Anda pernah menerima panggilan telpon dengan nomor aneh kemungkinan itu termasuk jenis dari caller ID spoofing tadi. Karena, kejahatan yang satu ini memang menjadikan pelaku bisa melakukan penggantian nomor ID saat melakukan panggilan keluar.
Mungkin Anda sudah bisa menebak apa saja yang bisa dilakukan saat melakukan cara ini, pelaku bisa mengatasnamakan sebuah pihak tertentu yang sudah sangat diketahui. Seperti pegawai bank atau pihak pemberi hadiah kuis dari sebuah brand. Tentunya untuk meyakinkan target berdasarkan kasus yang dibat pelaku.
SMS Spoofing
Jika ada Caller ID spoofing tentunya juga ada SMS spoofing yang dilakukan melalui pesan singkat. Jenis ini pun banyak terjadi, dengan pelaku juga mengubah nomornya menjadi nomor lain. Hal seperti ini sebenarnya secara resmi juga pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan memalsukan nomor pribadi untuk kegiatan pemasarannya.
Itulah yang dimanfaatkan pelaku, seakan membawa nama sebuah perusahaan atau brand dan juga sekaligus membagikan sebuah link yang berisi malware tadi.
IP Spoofing
IP spoofing atau website juga menjadi salah satu jenis yang bisa dijelaskan dan diketahui maknanya. Yaitu, pelaku bisa mengubah source IP agar tidak bisa terlacak oleh orang lain khususnya oleh target. Nama serangan yang dilakukan oleh penipu berkedok internet ini adalah serangan DdoS.
Arti DdoS adalah distributed denial of service, yaitu serangan yang sengaja dilakukan membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server.
Man in the Midle (MitM)
Berikutnya adalah man in the middle, yaitu serangan cyber dimana pelaku yang menjadi pihak ketiga secara diam-diam untuk mencegat komunikasi dua pihak.
URL Spoofing
Hal terakhir yang dijadikan jenis spoofing adalah URL spoofing atau mungkin bisa dikatakan sebagai DNS spoofing. Yaitu, cybercrime yang mengandalkan trik website untuk menipu target. Biasanya juga berbarengan dengan trik email spoofing.
Berdasarkan semua informasi tersebut cukup memperjelas bukan, bagaimana kegiatan kejahatan di dunia maya tersebut bisa terjadi dan dialami oleh siapapun. Anda bisa mencoba mempelajari beberapa cara pencegahan cybercrime untuk mengatasi SQL injection tersebut. dengan begitu, aplikasi, website serta sosial media yang dibuat bisa aman dari para hacker yang tidak bertanggung jawab