Manfaat penggunaan big data untuk manajemen resiko memang sangat membantu. Ia dapat melakukan identifikasi dan evaluasi dari berbagai resiko bisnis yang ada.
Aktifitas penggunaan big data untuk manajemen resiko merupakan pembelajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University.
Tujuan utamanya ialah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko dari aktifitas bisnis.
Big data merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah besar data yang terus-menerus terakumulasi. Data berasal dari berbagai sumber, seperti sensor, aplikasi, dan media sosial.
Contoh Penggunaan Big Data untuk Manajemen Resiko
Melalui penggunaan big data dalam manajemen risiko membantu perusahaan mengidentifikasi risiko potensial yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Big data memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dalam volume besar. Selain itu ia mampu membuat prediksi berdasarkan pola yang teridentifikasi dari data tersebut.
Berikut ini beberapa bidang usaha yang sangat terbantu oleh adanya big data dalam pengendalian resiko.
Asuransi
Salah satu contoh penggunaan big data dalam manajemen risiko adalah dalam industri asuransi. Asuransi melibatkan banyak risiko, termasuk risiko kesehatan, kecelakaan, dan bencana alam.
Perusahaan asuransi dapat menggunakan big data untuk menganalisis data historis. Informasi tersebut meliputi kesehatan, riwayat klaim, perilaku berkendara, dan sebagainya.
Data akan membantu perusahaan asuransi memperkirakan kemungkinan terjadinya klaim dan menentukan tarif yang lebih akurat.
Perusahaan Keuangan
Perusahaan keuangan sangat terbantu melalui penggunaan big data dalam manajemen risiko. Mereka dapat menggunakan big data untuk menganalisis pola perilaku pelanggan.
Dengan begitu manajemen bisa memperkirakan kemungkinan pelanggan akan mengalami kesulitan keuangan atau gagal membayar utangnya.
Perusahaan keuangan pun dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan mengurangi risiko gagal bayar.
Manufaktur
Penggunaan big data untuk manajemen resiko juga dapat digunakan dalam industri manufaktur
Dalam industri manufaktur big data membantu menganalisis kinerja mesin, mendiagnosis masalah, dan memprediksi kegagalan mesin.
Transportasi
Big data membantu perusahaan memperkirakan banyak hal. Gambaran tersebut berupa waktu perjalanan, memprediksi kecelakaan, dan menentukan rute yang lebih efisien dan aman.
Satu tantangan utama dari penggunaan big data untuk manajemen resiko adalah melindungi privasi data.
Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa data yang mereka gunakan akurat dan dapat diandalkan. Jadi tetap harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian.