Perbedaan Agile dan SDLC Pada Pengembangan Perangkat Lunak 

Terdapat perbedaan Agile dan SDLC dalam sebuah lifecycle proyek yang tak banyak diketahui. 

 

Terdapat perbedaan agile dan SDLC pada sebuah perangkat lunak yang tak banyak diketahui. Bahkan Anda yang bergelut dibidang komputer, belum tentu memahami perbedaan Agile dan SDLC.  Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai penjelasan Agile dan SDLC sebelum memahami perbedaannya. Dengan demikian Anda akan lebih mudah memahami metodologi software development lifecycle tersebut. 

Kenali Perbedaan Agile dan SDLC Lebih Dalam 

Ada beberapa metodologi software development lifecycle saat ini, salah satunya adalah Agile dan SDLC. Kedua metodologi software development lifecycle ini telah banyak diadopsi secara luas dalam industri TI. 

SDLC mengharusakan organisasi untuk mengikuti prinsip operasi tertentu. Meskipun pada praktiknya sering kali menyimpang dari prinsip-prinsip tersebut, sehingga penting untuk memahaminya terlebih dahulu 

Waterfall adalah metodologi SDLC klasik yang telah mengikuti perkembangan logis dari fase kinier dan berurutan dalam proses lifecycle proyek. 

Waterfall memiliki beberapa prinsip penting yaitu: 

  • Struktur berurutan yang mencakup desain, persyaratan, verifikasi, implementasi, dan pemeliharaan. 
  • Fokus kuat pada dokumentasi detail luas yang menentukan persyaratan proyek serta proses implementasi. 
  • Terdapat keterlibatan pelanggan rendah dengan persyaratan yang harus disetujui lebih awal selama lifecycle proyek. 

Mengenal Agile 

Metodologi software yang satu ini dirancang untuk bisa memfasilitasi perubahan dan menghilangkan proses pemborosan. 

Agile adalah pengganti gaya development waterfall command-and-control dengan pendekatan yang memeprsiapkan serta menyambut perubahan. 

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam Agile adalah: 

  • Terdapat individu dan interaksi atas proses serta alat yang membangun pola piker komunikasi serta kolaborasi yang kuat. 
  • Perangkat lunak yang berfungsi untuk dokumentasi yang komprehensif. 
  • Kolaborasi pelanggan melalui negosiasi kontrak dimana persyaratan berubah dengan cepat. 
  • Menanggapi perubahan atas mengikuti rencana. 

Perbedaan antara Agile dan SDLC 

Terdapat perbedaan utama kedua metodologi tersebut adalah dimana SDLC merupakan proses membagi pekerjaan pengembangan perangkat lunak. 

Terdapat beberapa fase untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak berkualitas tinggi, metodologi Agile adalah model dari SDLC tersebut. 

Penggunaan SDLC dan Agile pun terdapat perbedaan, dimana Agile digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan beradaptasi dengan perubahan persyaratan proyek. 

Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui termasuk mengenai perbedaan Agile dan SDLC dalam metodologi software development lifecycle. 

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca