Berikut dijabarkan mengenai perbedaan NoSQL vs SQL secara lengkap agar tidak salah mengenali keduanya.
Memahami dasar-dasar perbedaan NoSQL Vs SQL memang tidaklah mudah. Pasalnya keduanya mengacu pada jenis sistem database yang populer digunakan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi penting bagi pengguna untuk mengenai karakteristik dari keduanya.
Dengan begitu pengguna bisa ditentukan pemilihan sistem untuk database yang akan dipakai.
Inilah Perbedaan NoSQL Vs SQL
Berikut adalah perbedaan NoSQL Vs SQL yang penting untuk diketahui. Keduanya banyak berbeda dari segi struktur, konsistensi, bahasa, dan lain sebagainya, sebagai berikut.
Struktur
NoSQL memiliki struktur data yang lebih fleksibel dan tidak memiliki tabel. Data disimpan dalam dokumen, grafik, atau key-value store.
Sedangkan struktur data SQL adalah sistem database relasional. Ini berarti data disimpan dalam bentuk tabel dengan kolom dan baris. Struktur tabel didefinisikan sebelum data masuk.
Konsistensi
NoSQL menggunakan model konsistensi BASE. Sistem ini memprioritaskan ketersediaan dan partisi pada sistem database.
Konsistensi data SQL menggunakan model konsistensi ACID. Hal tersebut mengharuskan transaksi untuk mematuhi semua aturan, dan mengizinkan rollback jika ada kesalahan.
Bahasa
NoSQL menggunakan bahasa yang bervariasi tergantung pada jenis NoSQL yang digunakan. Sedangkan bahasa query SQL menggunakan bahasa query SQL standar untuk memanipulasi data.
Aplikasi
NoSQL biasanya digunakan dalam aplikasi web yang memiliki kecepatan yang tinggi. Jadi ia banyak ditemukan pada situs web media sosial, game, dan IoT.
Penggunaan SQL biasanya digunakan untuk aplikasi bisnis, keuangan, dan lain-lain. Di mana mereka memerlukan integritas data yang tinggi dan transaksi yang kompleks.
Keamanan
Keamanan juga merupakan salah satu perbedaan NoSQL Vs SQL. NoSQL kurang aman karena lebih fokus pada kinerja dan ketersediaan daripada keamanan.
SQL seringkali lebih aman karena memiliki mekanisme keamanan yang kuat seperti autentikasi, otorisasi, dan enkripsi.
Biaya
NoSQL seringkali lebih murah karena sering menggunakan sumber daya open source.
Biaya SQL biasanya lebih mahal. Hal tersebut lantaran perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem database relasional memerlukan biaya lisensi.
Skema
NoSQL tidak memerlukan skema data, yang memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar. Skema data SQL memerlukan definisi skema data sebelum data dimasukkan ke dalam database.
Pilihan berdasarkan perbedaan NoSQL Vs SQL tergantung pada kebutuhan, aplikasi, dan sumber daya yang tersedia. Meskipun berbeda, kedua sistem database tersebut dapat digunakan secara bersamaan.
Beberapa instansi bahkan memilih menggunakan keduanya bersamaan untuk memaksimalkan keuntungan masing-masing teknologi. Pembelajaran lengkap mengenai NoSQL dan SQL bisa dipelajari di Teknik Informatika Telkom University.