Perbedaan UML Dan ERD Dari Berbagai Faktor Dan Kegunaannya 

Dengan memahami mengenai perbedaan dari UML dan ERD akan diketahui manfaat terbaiknya khusus nya dalam pengembangan aplikasi

Banyak orang bertanya-tanya apakah perbedaan dari UML dan ERD saat mendengarkan kedua istilah tersebut. 

UML sendiri adalah kependekan dari Unified Modelling Language, sementara ERD memiliki kepanjangan, yaitu Entity Relationship Diagram.

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan visual yang digunakan untuk menggambarkan, mendokumentasikan, dan merancang sistem perangkat lunak. UML memungkinkan para pengembang perangkat lunak untuk menggambarkan sistem secara visual dalam bentuk diagram, yang dapat membantu memahami kompleksitas sistem, mengevaluasi dan memperbaiki arsitektur perangkat lunak, dan berkomunikasi dengan para stakeholder.

DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam suatu sistem. DFD adalah salah satu bentuk notasi pemodelan proses bisnis yang memetakan proses, input, output, dan penyimpanan data. DFD sangat berguna dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dalam suatu sistem, dan membantu merancang sistem yang lebih efisien dan terorganisir. 

Perbedaan Dari UML Dan ERD yang Paling Penting 

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang hendak dimanfaatkan untuk membangun suatu aplikasi yang berorientasi kepada objek. 

Sementara tujuan utama dari UML ini adalah untuk memvisualisasikan perilaku dan struktur dari suatu sistem. 

Lebih jelasnya mengenai perbedaan dari UML dan ERD adalah sebagai berikut: 

Kegunaan 

Mengenai kegunaan dari UML dan ERD ini sendiri merupakan dua hal ini berbeda dari yang satu dengan yang lainnya. 

Pada dasarnya UML memiliki kegunaan untuk dapat merancang seluruh sistem software sementara ERD memiliki kegunaan untuk merancang hanya database saja. 

Key attributes 

Perbedaan selanjutnya adalah keduanya Keduanya tentu memiliki key attribute yang tidak sama. 

UML mempunyai key attributes seperti object diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram, dan communication diagram. 

Sementara ERD mempunyai key attributes entitas, atribut, cardinality, ordinality, dan jumlah instansi hubungan. 

Dapat dikatakan bahwa ERD ini merupakan diagram itu sendiri sementara UML terdiri dari banyak diagram. 

Skala 

Dari sisi skala, UML ini lebih sering digunakan untuk mengembangkan software dalam skala yang besar. 

Sementara untuk ERD biasanya digunakan untuk mengembangkan database dalam semua skala. 

Komponen 

Dari sisi komponen juga berbeda karena UML memiliki komponen seperti use case dan juga workflow. 

Sementara mengenai ERD, ia memiliki komponen seperti entitas, atribut, dan relationship. 

Pengguna Utama 

Pengembang memahami aliran aplikasi yang dirancang menggunakan UML, ERD digunakan oleh pemilik perusahaan untuk mengetahui persyaratan yang diinginkan telah terpenuhi. 

Bentuk yang Digunakan 

UML ini memiliki bentuk lingkaran, persegi panjang dengan sisi sudut yang bulat, kepala panah, berlian, persegi panjang, dsb. 

Sementara mengenai ERD sendiri, lebih sederhana karena hanya menggunakan 3 bentuk saja, yaitu persegi panjang, oval, dan berlian. 

Swimlanes 

Perbedaaan selanjutnya adalah pada swimlanesnya, UML menggunakannya dalam activity diagram sementara tidak pada ERD. 

Waktu 

Selanjutnya adalah UML mampu menggambarkan waktu yang digunakan selama kegiatan sementaraERD tidak mewakili waktu. 

Jenis 

UML sendiri ada 2 jenis, yaitu structural UML diagrams dan behavioral UML diagram. Sementara ERD tidak memiliki jenis namun berisi entitas, hubungan, dan juga atribut. 

Beberapa perbedaan dari UML dan ERD tersebut membuat keduanya menghasilkan manfaat yang baik saat digunakan.   

Kesimpulan

UML digunakan untuk menggambarkan sistem perangkat lunak secara keseluruhan, termasuk fungsionalitas dan struktur sistem, sedangkan DFD hanya fokus pada aliran data dalam suatu sistem. DFD juga lebih terfokus pada proses bisnis dan aliran data, sedangkan UML dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek sistem perangkat lunak, seperti kebutuhan, analisis, desain, dan implementasi.

Penulis : Meilina Eka A

meilinaeka
meilinaeka

Meilina is a graduate of Telkom University with a major in Telecommunication Technology, now focusing her career in Digital Marketing and Search Engine Optimization (SEO). She has experience in structured planning, data analysis, and is interested in combining technology with marketing. Meilina leverages her expertise to drive digital growth and optimize online presence across industries.

Articles: 635

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Secret Link