Router: Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan Modem

Perangkat Router, yang berfungsi menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda pada LAN maupun WAN untuk memastikan pengelolaan lalu lintas pada jaringan berjalan dengan baik

Apa itu Router 

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kita memahami pengertian router. Lalu apa itu router? Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Router beroperasi pada lapisan jaringan (Layer 3) dalam OSI Layer. Fungsi router adalah mengelola lalu lintas antara jaringan-jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan koneksi internet yang sama.

Router Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan Modem
Router Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaan dengan Modem

Sebuah router diibaratkan sebagai seorang ATC yang membantu mengarahkan pesawat dalam lalu lintas udara. Pesawat disini bertindak sebagai paket data. Sedangkan sebuah bandara yang menjadi tujuan dari pesawat diibaratkan sebagai alamat IP tujuan. ATC membantu memastikan bahwa pesawat mencapai tujuannya (bandara) tanpa tersesat atau mengalami gangguan besar di sepanjang jalan. Sehingga kusimpulannya router membantu mengarahkan paket data ke alamat IP tujuan

Perangkat router memiliki beberapa port yang dapat terhubung ke berbagai jaringan, termasuk port LAN (Local Area Network) yang terhubung ke jaringan lokal, dan port WAN (Wide Area Network) yang terhubung ke jaringan luas seperti internet. Router memproses paket data yang masuk dan mengarahkan mereka ke tujuan yang sesuai berdasarkan alamat IP. 

Pada jaringan LAN, biasanya memerlukan satu router. Sedangkan pada jaringan seperti WAN, yang wilayah cakupan lebih luas biasanya memerlukan beberapa jumlah router dan switch.

Dengan adanya router, komunikasi antar jaringan menjadi mungkin, baik itu dalam jaringan lokal maupun menghubungkan jaringan lokal ke internet. Router menjadi perangkat kunci dalam mengatur aliran lalu lintas data dan memastikan pengiriman data yang efisien dan tepat sasaran. 

Fungsi Router 

Fungsi Router dalam jaringan memiliki peran yang sangat spesific dalam menunjang proses pengiriman data. Router memiliki beberapa fungsi utama dalam sebuah jaringan, yaitu: 

Menghubungkan Jaringan

Fungsi utama router adalah menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda. Dengan menggunakan tabel routing, router dapat mengarahkan paket data antara jaringan yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN) seperti internet. 

Pemisahan Jaringan

Router memungkinkan pemisahan jaringan menjadi subnet yang lebih kecil. Dengan menggunakan teknik subnetting, router memungkinkan administrator jaringan untuk membagi jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil, sehingga mempermudah pengelolaan dan mengoptimalkan kinerja jaringan. 

Mengarahkan Paket Data

Router menggunakan informasi routing yang terdapat dalam tabel routing untuk mengarahkan paket data ke tujuan yang tepat. Router memutuskan jalur terbaik yang harus diambil oleh paket data berdasarkan alamat tujuan dan informasi routing yang tersedia. 

Menerapkan Keamanan

Router dapat berfungsi sebagai firewall yang dapat melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan dari luar. Router dapat melakukan pengamanan dengan menerapkan kebijakan akses, melakukan pemfilteran paket, dan mendeteksi ancaman keamanan yang mungkin terjadi di jaringan. 

Mengelola Lalu Lintas Jaringan

Router dapat mengelola lalu lintas jaringan dengan menggunakan teknik Quality of Service (QoS). Dengan menerapkan QoS, router dapat memberikan prioritas kepada jenis lalu lintas tertentu seperti suara dan video yang membutuhkan kualitas yang tinggi, sementara lalu lintas data yang kurang penting dapat diberikan prioritas lebih rendah. 

Fungsi-fungsi di atas adalah beberapa contoh peran penting dari router dalam sebuah jaringan. Router dapat dikonfigurasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan jaringan untuk mencapai konektivitas yang andal, keamanan yang baik, dan kinerja yang optimal. 

Cara Kerja Router 

Cara kerja router dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan berikut: 

Penerimaan Paket

Ketika router menerima paket data dari jaringan, router akan memeriksa alamat tujuan IP address pada paket tersebut untuk menentukan apakah paket tersebut ditujukan ke jaringan lokal atau harus diteruskan ke jaringan lain. 

Tabel Routing

Router menggunakan tabel routing yang telah dikonfigurasi sebelumnya untuk menentukan jalur terbaik yang harus diambil oleh paket data. Tabel routing berisi informasi tentang jaringan yang terhubung langsung ke router dan jalur-jalur yang diketahui ke jaringan lain. 

Penentuan Jalur

Router menggunakan algoritma routing untuk memilih jalur terbaik berdasarkan informasi yang ada dalam tabel routing. Algoritma ini dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, beban lalu lintas, kualitas jalur, dan kebijakan routing yang telah ditentukan. 

Pengalihan Paket

Setelah jalur terbaik ditentukan, router akan mengalihkan paket data ke interface yang terhubung dengan jalur tersebut. Router melakukan pengalamatan ulang pada paket dengan menggunakan alamat IP tujuan baru sesuai dengan interface keluar yang akan digunakan. 

Pengiriman Paket

Router mengirimkan paket data ke jaringan tujuan menggunakan interface keluar yang sesuai. Paket tersebut kemudian diteruskan ke router berikutnya atau perangkat tujuan akhir dalam jaringan tersebut. 

Pengulangan Proses

Proses di atas diulang untuk setiap paket data yang diterima oleh router. Setiap paket akan dianalisis, diarahkan, dan dikirimkan sesuai dengan tabel routing yang diperbarui secara dinamis. 

Selain itu, router juga memiliki fitur-fitur tambahan seperti NAT (Network Address Translation) untuk menerjemahkan alamat IP antara jaringan lokal dan jaringan publik, firewall untuk melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan, serta protokol seperti ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk mengirim pesan kontrol dan mendeteksi kesalahan dalam jaringan. 

Perlu dicatat bahwa konfigurasi dan cara kerja router dapat bervariasi tergantung pada jenis dan model router yang digunakan, serta kebutuhan dan kebijakan jaringan yang telah ditentukan. 

Perbedaan Modem dan Router

Banyak yang mengira bahwa router dan modem adalah perangkat yang sama. Namun kenyataan dua perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda. Apa itu Modem? Modem adalah perangkat keras modulator-demodulator yang memungkinkan komputer atau perangkat lain dapat mengirim maupun menerima data. Fungsi Modem adalah sebagai jembatan antara jaringan internet rumah atau kantor dengan penyedia layanan internet (ISP). Sedangkan Router adalah perangkat mengarahkan data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya, dengan kata lain router mengelola lalu lintas data antara perangkat dalam jaringan LAN. Fungsi router yang lain adalah memastikan data yang dikirim mencapai tujuan yang tepat. Berikut ini adalah perbedaan Modem dan router dalam berbagai aspek

Fungsi

  • Modem : berfungsi menghubungkan jaringan rumah atau kantor ke penyedia layanan internet (ISP), memungkinkan akses internet.
  • Router : menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN), memungkinkan komunikasi antar jaringan tersebut.

Koneksi

  • Modem : modem umunya hanya memiliki satu koneksi menuju ke ISP dan satu koneksi ke komputer atau router.
  • Router : router memilih lebih dari satu koneksi (port) untuk menghubunganbeberapa perangkat sekaligus baik itu mlelui kabel ethernet atau secara nirkabel.

Alamat IP

  • Modem : dalam melakukan pengiriman data modem akan menerima alamat IP publik dari ISP. Alamat IP yang bersifat unik ini memungkinkan jaringan rumah atau kantor untuk dapat berkomunikasi dengan jaringan internet secara global (IP Publik).
  • Router : router berfungsi sebagai server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang memberikan alamat IP lokal (IP private) kepada setiap perangkat yang terhubung dalam jaringan lokal (LAN). Alamat IP lokal (IP Private) ini memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan internet. IP Private ini berbeda dengan jenis IP Lokal. Ketahui Perbedaan IP Private dan IP Bublic.

Kelebihan dan Kekurangan Router 

Kelebihan Router

Pengalihan Paket yang Efisien

Router memiliki kemampuan untuk mengarahkan paket data ke jalur terbaik berdasarkan informasi dalam tabel routing. Ini memungkinkan pengalihan paket yang efisien, mengurangi kemacetan jaringan, dan memastikan pengiriman paket yang cepat. 

Konfigurasi Jaringan yang Fleksibel

Router dapat dikonfigurasi untuk menghubungkan berbagai jaringan yang berbeda, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Ini memungkinkan fleksibilitas dalam mendesain dan mengelola infrastruktur jaringan. 

Keamanan Jaringan

Router dapat berfungsi sebagai firewall yang memberikan perlindungan terhadap ancaman keamanan jaringan. Dengan fitur-fitur seperti Access Control Lists (ACLs), router dapat mengatur kebijakan keamanan yang membatasi akses jaringan, memblokir serangan jaringan, dan mengamankan lalu lintas data. 

 

Kekurangan Router

Biaya

Router yang canggih dan memiliki fitur yang lengkap dapat menjadi mahal, terutama untuk organisasi atau jaringan yang lebih besar. Selain itu, ada biaya tambahan yang terkait dengan perawatan, pemeliharaan, dan peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak router. 

Konfigurasi yang Rumit

Pengaturan awal dan konfigurasi router bisa rumit, terutama bagi pengguna yang kurang berpengalaman dalam jaringan komputer. Perlu pemahaman yang baik tentang protokol dan konsep jaringan untuk mengatur router dengan benar. 

Kerentanan Terhadap Serangan

Router berperan penting dalam menghubungkan jaringan ke internet, membuatnya rentan terhadap serangan keamanan. Jika router tidak dikonfigurasi dengan benar atau tidak diperbarui secara teratur, dapat memberikan celah bagi serangan jaringan, seperti serangan Denial-of-Service (DoS) atau serangan berbasis protokol. 

 

Jenis Jenis Router 

Ada beberapa jenis router yang umum digunakan dalam konteks jaringan komputer. Berikut adalah beberapa jenis router yang sering ditemui: 

Router Kabel

Router kabel atau router yang terhubung menggunakan kabel Ethernet adalah jenis router yang paling umum. Mereka digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan eksternal seperti internet. 

Router Nirkabel (Wireless Router)

Router nirkabel, atau sering disebut sebagai wireless router, memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan secara nirkabel melalui teknologi seperti Wi-Fi. Mereka memiliki fungsi router kabel dan juga menyediakan akses nirkabel ke jaringan. 

Router Core

Router core atau router inti adalah router yang terletak di pusat jaringan dan bertanggung jawab untuk mengelola lalu lintas data antara jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal dan jaringan eksternal. Mereka memiliki kemampuan pengalihan yang tinggi dan fitur keamanan yang canggih. 

Router Edge

Router edge atau router tepi adalah router yang terletak di batas jaringan, misalnya antara jaringan lokal dan jaringan eksternal seperti internet. Mereka bertanggung jawab untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan luar dan memberikan kontrol akses ke sumber daya jaringan 

Router Modular

Router modular adalah router yang memiliki modul yang dapat ditambahkan atau diganti sesuai kebutuhan. Modul-modul ini dapat meningkatkan kapasitas, keamanan, atau fitur lain dari router. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengkonfigurasi router sesuai dengan kebutuhan jaringan. 

Router Virtual

Router virtual adalah router yang berjalan di atas perangkat keras fisik yang sama, tetapi berfungsi sebagai router yang terpisah secara logika. Mereka memungkinkan segmentasi jaringan virtual dan isolasi antara jaringan yang berbeda di dalam lingkungan jaringan yang sama. 

Perlu dicatat bahwa jenis-jenis router ini dapat berbeda tergantung pada konteks dan kebutuhan jaringan yang spesifik. Selain itu, beberapa router dapat memiliki kombinasi fitur dari jenis-jenis yang disebutkan di atas. 

Kesimpulan

Router adalah perangkat jaringan yang menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Dalam OSI Layer Router beroperasi pada layer jaringan (Layer 3). Router mengelola lalu lintas antar jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju, mirip dengan ATC yang mengarahkan pesawat. Router memiliki beberapa port untuk terhubung ke berbagai jaringan dan menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik bagi paket data.

Temukan pengetahuan mendalam tentang router dan teknologi jaringan di Universitas Swasta Terbaik. Daftarkan diri Anda sekarang dan jadilah ahli jaringan yang handal!

Referensi

https://www.cloudflare.com/learning/network-layer/what-is-a-router/

Penulis : Hassan Rizky Putra Sailellah | Editor : Meilina Eka Ayuningtyas

Tags : Kampus Swasta Terbaik di Indonesia | Kampus Swasta di Jakarta | Kampus Swasta di Bandung | Kampus Swasta Terbaik | Kampus Swasta di Surabaya | Universitas Swasta Terbaik di Indonesia | Universitas Swasta di Jakarta | Universitas Swasta di Bandung | Universitas Swasta di Surabaya | Universitas Swasta Terbaik di Jakarta | PTS Terbaik di Indonesia | Universitas Swasta Terbaik | Universitas Terbaik di Bandung

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca